Berita Banjarmasin

Elpiji Melon Langka di Banjarmasin, Warga Berburu Hingga ke Kabupaten Batola

Warga Kota Banjarmasin kesulitan mendapat LPG 3 kg, hingga membelinya di wilayah Kabupaten Batola seharga Rp 30 ribu yang biasanya hanya Rp 17.500.

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/FRANS RUMBON
Salah satu kios yang menjual bright gas, namun kosong, di Jalan Pulau Laut, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (16/2/2021). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kesulitan dalam mendapatkan LPG 3 kg, rupanya masih menjadi keluhan masyarakat Kota Banjarmasin hingga saat ini.

Tak sedikit warga yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan. Bahkan ada yang hingga setengah bulan terakhir.

Misalnya saja yang dirasakan seorang warga di Jalan Belitung Darat, yakni April, yang mengaku sudah lebih dari pekan ini tak mendapatkan LPG 3 kg atau Elpiji Melon tersebut.

Padahal menurut April, di pangkalan resmi yang menjadi langganan tempatnya membeli LPG tiga kilogram tersebut, biasanya rutin dalam setiap minggunya mendistribusikannya.

Baca juga: Warga Kabupaten Tanbu Sulit Dapat LPG 3 Kg, Disdagri Tanahbumbu Beri Penjelasan

Baca juga: Warga Pulaulaut Kabupaten Kotabaru Kesulitan Membeli LPG 3 Kg

"Biasanya di pangkalan seminggu dua kali datang. Tapi sudah setengah bulan ini kosong," ujar perempuan paruh baya yang tinggal di Gang Hikmah ini.

Agar tetap bisa melakukan aktivitas memasak, April pun menerangkan bahwa dirinya pun harus berburu si LPG 3 kg ini ke berbagai penjuru Banjarmasin, bahkan hingga Kabupaten Barito Kuala (Batola).

"Saya sempat dapat di daerah Kabupaten Batola, tapi harganya Rp 30.000 di warung eceran. Padahal kalau di pangkalan hanya Rp 17.500," jelasnya.

Warga lainnya, yakni Rina yang beralamat di Jalan Rawasari RT 72 mengaku tidak hanya Elpiji Melon saja yang langka didapatkan.

Baca juga: VIDEO Pemkab Tanahlaut Lakukan Gerakan Konversi Elpiji Melon ke Elpiji Tabung Pink Seluruh Kecamatan

"Sejak LPG 3 kg semakin sulit didapat, kami membeli bright gas (5 kg, red). Tapi ternyata sulit juga mendapatkannya. Padahal biasanya mudah saja didapatkan. Dua hari yang lalu suami saya berkeliling mencari, ada dapat tapi harganya yang biasanya Rp 72.000 naik menjadi Rp 80.000," kata ibu rumah tangga ini.

Dia juga menambahkan bahwa untuk si tabung melon selain lebih sulit didapatkan, juga harganya sangatlah mahal.  "Biasanya saya kalau beli di pengecer rata-rata Rp 30.000 sampai Rp 35.000," jelasnya. 

Sementara itu salah seorang pengecer bright gas di Jalan Pulau Laut Banjarmasin membenarkan bahwa stok gas untuk hari ini sulit didapatkan.

Bahkan di depan kiosnya, perempuan ini memasang tulisan gas habis di atas beberapa tabung bright gas miliknya.

Baca juga: VIDEO Satpol PP dan Damkar Tala Amankan Puluhan Elpiji Melon

Baca juga: Astaga, Gas LPG 3 Kilogram di Martapura Capai Rp 45 ribu, Pedagang Pentol Ini Pasrah Terpaksa Beli

"Biasanya ada saja yang mengantar, tapi hari ini sepertinya kosong, aik itu yang tabung 5 kg maupun 12 kg," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved