Weekly Animal
WEEKLY ANIMAL - Lucunya Bayi Sugar Glider Bisa Menangis, Harga Ratusan Ribu Sampai Jutaan Rupiah
Sugar glider dari kebiasaannya memakan buah-buahan manis, bisa terbang dan meluncur dari pohon ke pohon menggunakan selaput di antara kaki
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sugar Glider, jenis hewan berkantung yang tergolong omnivora, arboreal dan nokturnal serta termasuk dalam infrakelas marsupialia.
bagi sebagian orang, memelihara kucing, anjing, kelinci atau burung dianggap sudah terlalu biasa.
Lalu bagaimana dengan sugar glider yang wujudnya mirip dengan tupai terbang?
Banyak orang di Kalimantan Selatan yang tertarik memelihara sugar glider salah satunya adalah Sya'bana yang kerap dijuluki dengan nama Om Gembong.
Pemuda asal Kota Banjarmasin ini memiliki beberapa sugar glider terdiri dari anakan dan indukan.
Baca juga: WEEKLY ANIMALS - Warga Kabupaten Banjar Ini Merawat Naga Berjanggut Harga Jutaan Rupiah
Baca juga: WEEKLY ANIMAL - Serunya Menunggangi Kerbau Rawa di Benuaraya Kabupaten Tala
Dia memasarkan sugar glidernya melalui media sosial instagram yang bernama @gembong_landakmini.
Umumnya Om Gembong menjual dengan harga yang relatif menengah ke atas, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Ketertarikan Gembong memelihara sugar glider tentu memiliki alasan cukup logis, bukan hanya karena imut namun juga lantaran punya kemampuan meloncat kesana kemari.
Hewan mahal asal papua dan Australia ini dinamakan sugar glider dari kebiasaannya memakan buah-buahan manis, ulat Hongkong, bisa terbang dan meluncur dari pohon ke pohon menggunakan selaput di antara kaki.
Sekilas hewan yang bernama ilmiah Petaurus Brevicep ini mirip dengan hamster atau tikus.
Menariknya, anakan dari sugar glider atau joey bisa mengeluarkan suara tangisan. Biasanya memang joey akan mengeluarkan suara crying ketika sedang mencari atau memanggil induknya.
"Tiba-tiba menangis itu karena dia dipisah sama induknya, kalau disatukan lagi maka akan berhenti, " kata Sya'bana pemilik sugar glider asal Kota Banjarmasin, Rabu (10/2/2021).
Sugar glider siap lepas adopsi di usia 2 bulan dengan ciri-ciri ekor berkembang.
Adapun jenis-jenis sugar glider bermacam-macam di antaranya Grey, White Face, Mosaic, Leucistic dan Albino serta lainnya.
"Dalam berkembangbiak sekali beranak sugar glider bisa menghasilkan dua ekor anakan, " jelas Sya'bana.
"Kalau kita beruntung bisa 3 ekor, " aku Om Gembong itu.
"Ada juga yang satu ekor karena ada hambatan di faktor makanan, tingkat kenyamanan sugar glider kayak stress, " tambahnya.
Dalam hal merawat sugar glider, mereka umumnya dimandikan sekali dalam sebulan. Setiap harinya cukup dibersihkan dengan tisu basah saja.
"Tips merawat nggak macam-macam cukup kasih kandang yang nyaman buat mereka, beri makan yang cukup dan sering-sering ajak main, " papar Sya'bana.
Baca juga: WEEKLY ANIMAL - Yuk Kenalan dengan Mila Beruang Madu di Tahura Mandiangin, Begini Cara Merawatnya
Rupanya, harga sugar glider dipengaruhi oleh kondisi jenis. Bila mana semakin cantik warna bulunya maka harga relatif semakin mahal.
"Contohnya kayak Mozaic yang kisaran harganya di atas dua ribuan, maksudnya dua jutaan, " ungkap Sya'bana.
Namun tak perlu khawatir, ada juga jenis sugar glider yang murah dibandrol seharga Rp 400 ribuan saja.
(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)