Berita Internasional
Pria Ganteng Ini Disergap dan Tewas Disantap 2 Ekor Singa, Gara-gara Melacak Cheetah
Nahas, dari jarak 20 meter ternyata sudah menunggu dua singa. Mereka menerkam Mfila, menyeretnya, dan menyantapnya.
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, JOHANNESBURG - Keinginan melacak keberadaan Cheetah, seorang pria asal Afrika Selatan tewas disergap dan dimakan dua ekor singa.
Namanya Malibongwe Mfila, pria ini berprofesi sebagai penjaga hutan, diterkam dua jantan muda di sebuah taman safari pada 6 Maret.
Memiliki keahlian melacak jejak hewan, awalnya Mfila menemukan jejak dua ekor cheetah di jalanan berlumpur.
Dia diketahui berpatroli sendirian di area seluas 22.000 hektar di safari yang masuk dalam Taman Nasional Marakele.
Baca juga: FAKTA Bocah 8 Tahun Diterkam Buaya di Depan Ayah di Kaltim, Jasadnya Utuh di Dalam Perut Buaya
Baca juga: VIDEO Tim Animal Rescue Banjarmasin Evakuasi Buaya Muara di Handil Bakti Batola
Baca juga: VIDEO Bupati Kotim Ajak BKSDA Kalteng Bahas Pembangunan Taman Buaya Sungai Mentaya
Melihat ada jejak kaki salah satu hewan tercepat dunia itu, Mfila segera turun dari jip dan menyusurinya.
Nahas, dari jarak 20 meter ternyata sudah menunggu dua singa. Mereka menerkam Mfila, menyeretnya, dan menyantapnya.
Juru bicara Kepolisian Afrika Selatan Brigadir Motlafela Mojapelo berujar, kucing besar itu masih terus melahap Mfila sebelum ditembak.
Mojapelo mengatakan, Mfila berkeliling untuk mencari gajah maupun hewan besar lainnya, untuk mengarahkan turis.
"Dia menghentikan kendaraannya, dan berjalan menjauh dari jalanan saat dia tewas diterkam," jelas Mojapelo.
Sebelum diserang, sebenarnya kedua singa yang mengendap-endap mengincar Mfila sudah diketahui sesama penjaga hutan.
Dilansir The Sun Senin (8/3/2021), dua hewan itu ditembak mati dengan pemeriksaan post-mortem digelar.
Mojapelo menerangkan, pihaknya terpaksa membunuh dua singa muda itu karena setelah mencicipi daging manusia, dikhawatirkan mereka bakal mengulanginya.
CEO sekaligus pemilik More Family Collection, Robert More, memberikan penghormatan kepada Mfila.
"Keluarga Marabata begitu sedih atas kehilangan ini. Wataknya yang ceria ditambah bakat alaminya bakal dirindukan," jelasnya.
Resor itu dilaporkan berjarak sekitar empat jam berkendara dari Johannesburg, dan berada di kaki Gunung Waterberg.
Peran Mfila sebagai pelacak adalah mencari jejak hewan besar, dan memberi tahu lewat radio kepada pemandu wisata.