Bupati Balangan Datangi Disdik, Tekankan Tunjangan bagi Guru Bersertifikasi

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Pastikan program kerja 100 hari sesuai rencana, Bupati Balangan Abdul Hadi mendatangi Kantor Disdik.

Ia secara langsung memimpin apel pagi yang rutin dilaksanakan di Kantor Disdik Balangan di Kota Paringin, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (9/3/2021).

Pada kesempatan itu, ia juga memberikan arahan kepada Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, H Rahmi beserta jajaran. 

Tak hanya memastikan mengenai program kerjanya pada bidang pendidikan, Abdul Hadi juga mengharapkan adanya perubahan pelayanan pendidikan agar terus meningkat. 

Baca juga: 20 Warga Desa Kapul Kecamatan Halong Terpapar Covid-19, Bupati Balangan akan Terapkan Lockdown Desa

Baca juga: 20 Warga Desa Kapul Kecamatan Halong Balangan Terpapar Covid-19, Satgas Covid Lakukan Pengawasan

Sebagaimana diketahui satu di antara sembilan program 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Balangan adalah pada layanan pendidikan. Dimana adanya rencana untuk mengembalikan tunjangan bagi tenaga guru bersertifikasi. 

"Kami berharap program 100 hari disambut baik oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, menyangkut pengembalian tunjangan daerah bagi guru yang bersertifikasi dan Kartu Balangan Pintar," ucapnya. 

Setelah Dinas Pendidikan mempelajari hal tersebut dan melakukan pendataan, serta mendapatkan jumlah pasti, Abdul Hadi berencana mengubah Perda yang telah ada.

Diganti dengan Perda baru mengenai tunjangan yang akan diberikan, sehingga perlu tahapan atau proses yang akan disampaikan kepada DPRD Kabupaten Balangan. 

Baca juga: Kemenag Balangan Usulkan Perda Magrib Mengaji di Kabupaten Balangan, Pemkab Balangan Kaji Usulan

Perihal program tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, H Rahmi, menerangkan, pihaknya akan melakukan koordinasi pihak lain. Tentunya hal itu juga menghitung kembali kemampuan anggaran.

"Pada prinsipnya, sesuai amanah yang diberikan, para pejabat di Disdik Balangan sudah diarahkan untuk percepatan program 100 hari bupati dan wakil bupati.  Di antaranya, berkaitan tentang tunjangan guru bersertifikasi, kartu pintar dan tunjangan guru wilayah terpencil," ucap Rahmi. 

Pihaknya pun menargetkan selesai sebelum 100 hari kerja bupati. Termasuk, melakukan pendataan mengenai jumlah dari tenaga pendidik tersebut.

(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)