Berita Regional
VIDEO Call Korban Kecelakaan Bus di Sumedang, 24 Orang Tewas, Lia: Gak Nyangka Itu Lambaian Terakhir
"Enggak nyangka itu dadah (lambaian) terakhir, dia terus dadah-dadah ketika video call," ujar Lia di sela pemakaman, Kamis (11/3/2021).
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Lia, warga Desa Pakuhaji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, mengungkapkan, ibu dan dua keponakannya menjadi korban tewas kecelakaan bus di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Ibunya bernama Amot (64) dan dua keponakannya bernama Dinda Khoirunisa (15) dan Lidia Nur Hidayati (15).
Ketiganya diketahui pergi berziarah ke Pamijahan, Tasikmalaya, dengan rombongan dari SMP IT Al Muaawanah dengan menaiki bus.
Kecelakaan bus rombongan SMP IT Al Muawwanah di Sumedang itu juga menewaskan 24 orang lainnya.
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Lianganggang Kota Banjarbaru, 4 Kendaraan Rusak
Baca juga: Kondisi Kaki Betrand Peto Setelah Alami Kecelakaan Kecil di Lokasi Syuting, Ruben Onsu Ungkap Ini
Baca juga: FAKTA Terbaru Pemenggalan Samuel Paty, dari Kebohongan Siswi hingga Teroris Termakan Isu di Medsos
Sebelum berangkat, Lia sempat melakukan video call dengan ibu dan dua keponakannya.
Ia tak mengira bahwa video call itu merupakan terakhir kalinya Lia melihat ibu dan keponakannya.
"Enggak nyangka itu dadah (lambaian) terakhir, dia terus dadah-dadah ketika video call," ujar Lia di sela pemakaman, Kamis (11/3/2021).
Jenazah Amot dan Lidia telah tiba di rumah duka dan telah dimakamkan. Sedangkan jenazah Dinda belum sampai di Subang.
Sebelumnya diberitakan, 63 siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, menggelar study tour dan ziarah di Pamijahan, Tasikmalaya, Rabu (10/3/2021) dengan menggunakan bus PO Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB.
Bus mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae. Diduga sopir bus tak mengenal medan di tanjakan yang dikenal ekstrem tersebut.
Bus dilaporkan sempat oleng, lalu terjun ke jurang sedalam belasan meter.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, bus tersebut memiliki 63 kursi.
Namun, korban yang ditemukan 66 orang. Rinciannya 27 orang tewas dan 39 orang selamat.
Daftar Korban Kecelakaan Bus di Sumedang
Dikutip dari Tribun Jabar, bus Sri Padma Kencana bernopol T 7591 TB yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3/2021) malam, mengangkut 66 penumpang.
Dari total tersebut, sebanyak 27 orang meninggal dunia, sementara 39 lainnya selamat.
Berikut daftar lengkap korban meninggal dunia kecelakaan bus di Sumedang:
1. Yudi Awan (Pengemudi): Cibeunying, Kaler, Kota Bandung;
2. Dede Lili (Kernet): Ds Citatah, Kec Cipatat, Kab Bandung Barat;
3. Lidia Nur Hidayanti: Ds Pakuhaji, Kec Cisalak, Kab Subang;
4. Syarif Munawar: Ds Cisalak, Kec Cisalak, Kab Subang;
5. Aan Sukaesih: Tanjungsiang, Kab Subang;
6. Jejen Juraejin: Tanjungsiang, Kab Subang;
7. Arifha Qurota Aini: Tanjungsiang, Kab Subang;
8. Hana Nur Azizah: Tanjungsiang, Kab Subang;
9. Dinda Hani: Kab Subang;
10. Gina Virginia: Cisalak, Kab Subang;
11. Dinda Khoerunisa: Ds Pakuhaji, Kec Cisalak, Kab Subang;
12. Windi Widia Ningsih: Ds Pakuhaji, Kec Cisalak, Kab Subang;
13. Resa Situ Khoerunisa: Ds Pakuhaji, Kec Cisalak, Kab Subang;
14. Tatang Hidayat: Ds Pakuhaji, Kec Cisalak, Kab Subang;
15. Saru Nurmala: Ds Pakuhaji, Kec Cisalak, Kab Subang;
16. Ade Ipah: Tanjungsiang, Kab Subang;
17. Rukman Nur Hakim: Ds Pakuhaji, Kec Cisalak, Kab Subang;
18. Cahyati: Ds Pakuhaji, Kec Cisalak, Kab Subang;
19. Gea: Tanjungsiang, Kab Subang;
20. Entin Supriatin: Ds Cisalak, Kec Cisalak, Kab Subang;
21. Oktaviani: Cisalak, Kab Subang;
22. Amot: Cisalak, Kab Subang;
23. Wardi alias Anwar: Tanjungsiang, Kab Subang;
24. Ugi Zaenal: Cisalak, Kab Subang;
25. Riki Faisal Mubarok: Cisalak, Kab Subang;
26. Aan Anwar Sadad: Mekarjaya, Sumedang Utara;
27. Entin: Ds Cisalak, Kec Cisalak, Kab Subang.