Berita Tanahlaut
Suami Alami Stroke, Perempuan 48 Tahun di Tanahlaut Ini Kini Banting Tulang Jadi Buruh Tani
Suami stroke, Kini Aminah (48) menjadi tulang punggung keluarga. Ia pun pontang panting jadi buruh tadi demi asap dapurnya tetap mengepul
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Berkepanjangannya pandemi covid-19 disusul banjir besar yang melanda pertengahan Januari 2021 lalu kian memperpuruk kehidupan warga miskin di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Begitu pula kondisi yang dialami sejumlah warga ekonomi lemah di wilayah Kecamatan Tambangulang. Contohnya di Desa Kayuabang, salah satunya Syahrani, warga RT 5.
Lelaki berusia sekitar 50 tahun itu sejak empat tahun lalu tak berdaya. Stroke yang mendera membuat fisiknya sangat lemah dan tak bisa lagi bekerja mencari nafkah.
Sejak itu pula, tulang punggung keluarga beralih ke pundak sang istri, Siti Aminah (48). Perempuan ini mesti pontang-panting mencari nafkah sebagai buruh tani guna menjamin mengepulnya asap dapur. Apalagi juga masih ada anak--Nadi (17)--yang mesti diayomi.
Baca juga: Siring Pantai Makin Goyah, Warga Pesisir Muara Asamasam Tanahlaut Takut Terjangan Ombak
Baca juga: Gadis SMP di Trans Plasma Desa Pulausari Tanahlaut Dilaporkan Menghilang dari Rumah, Ada Masalah Ini
"Sungguh kehidupan beliau sangat bersahaja, dalam keadaan yang serba kekurangan dan memerlukan empati serta uluran tangan dermawan," ucap Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kapolsek Tambangulang Iptu Joko Sulistiyo, Jumat (12/3/2021).
Bahkan sekadar menjangkau rumah Syahrani pun tak mudah karena halaman masih tergenang air. Banjir belum sepenuhnya sirna dari wilayah Kayuabang.
Meski jalan lingkungan telah kering, namun halaman rumah sejumlah warga masih kebanjiran hingga belasan sentimeter.
Kedatangan Joko dan rombongan spontan mengejutkan Syahrani dan istri. Bola matanya berkaca-kaca menandakan keharuan yang mendalam. Wajahnya semringah.
Itulah bahasa tubuhnya untuk menyuratkan rasa syukur dan terima kasihnya. Pasalnya, sejak mengalami strok, lelaki tua itu kesulitan berbicara.
Ungkapan terima kasih pun diucapkan Aminah, sang istri. Ia mengaku sangat senang karena telah dikunjungi dan diperhatikan. Apalagi kedatangan Joko dan rombongan sekaligus memberikan bantuan sembako.
Pada kegiatan Jumat Berkah Polsek Tambangulang itu, Joko didampingi Kades Kayuabang Arsani. Juga bersama beberapa anggota yaitu Aipda Agus Abriansyah, Aipda Budi Rahmana, Aipda Sugiyarso, Aipda Khorul Amin, Bripka Sugeng Wahyudi, Bripka Tri Cahyo, dan Bripka Nuryudi AP.
Selain menyambangi Syahrani, Joko dan rombongan juga mengunjungi tiga warga miskin lainnya di Kayuabang. Seluruhnya teramat senang dan berterima kasih atas bantuan sembako yang diberikan.
Joko berharap melalui kegiatan Jumat Berkah yang dilaksanakan tiap Jumat itu dapat membantu meringankan beban hidup warga miskin.
Baca juga: Sering Pegal di Pundak disertai Sakit Kepala Bisa Jadi Gejala Stroke Ringan, Begini Tips Mencegahnya
Ia juga mengajak para dermawan mengulurkan tangan.
"Karena kondisi di Kayuabang masih belum benar-benar bebas dari genangan banjir. Halaman rumah warga masih banyak yang tergenang yang menyulitkan juga keluar masuk rumah. Mari menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu mereka," tandasnya. (Banjarmasinpost.co.id/roy)