Ramadhan 1442 H

Lansia Tak Mampu Menjalankan Puasa Ramadhan 1442 H, Wajib Bayar Fidyah dan Begini Niatnya

Cara melunasi utang puasa tersebut dapat dilakukan dengan membayar fidyah puasa.

Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id, mukhtar wahid
Suasana buka puasa bersama di Masjid Besar Nurul Falah Rantau 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Satu bulan lagi Ramadhan 1442 H tiba. Berpuasa menjadi kewajiban bagi umat muslim. Bagi yang bolong puasanya tahun kemarin harus diganti sebelum Ramadhan tiba.

Nah, bagi yang tidak mampu sama sekali seperti lansia yang sudah sakit-sakitan diperbolehkan tidak berpuasa.

Sebagai gantinya wajib membayar fidyah sebelum tibanya Ramadhan 1442 H diperkirakan akan jatuh pada hari Selasa, 13 April 2021.

Seperti diketahui, pada Ramadhan nanti, umat muslim di dunia akan menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan penuh.

Baca juga: Menggabung Membayar Qadha Ramadhan 1442 H dengan Puasa Sunnah, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Selain Setiap Hari, Ini Niat Puasa Ramadhan 1442 H untuk Satu Bulan

Sebelum menyambut Ramadhan 2021, berikut ini adalah pengertian fidyah dan doa niat membayar fidyah.

Asal tahu saja, umat muslim diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan.

Ilustrasi ; Niat buka puasa Ramadhan 1441 H
Ilustrasi ; Niat buka puasa Ramadhan 1441 H (ecteezy.com)

Namun, ada beberapa orang yang kondisinya tidak memungkinkan untuk berpuasa.

Sebagai contoh lansia (lanjut usia), lansia tidak mampu berpuasa karena sakit parah atau sakitnya tidak kunjung sembuh.

Walaupun diberi keringanan untuk tidak berpuasa, orang tersebut harus melunasi utang puasa di luar bulan Ramadhan.

Cara melunasi utang puasa tersebut dapat dilakukan dengan membayar fidyah puasa.

Baca juga: Besok 1 Syakban, Ini Amalan Dianjurkan Ustadz Abdul Somad Jelang Ramadhan 1442 Hijriah

Pengertian Fidyah

Kata fidyah diambil dari kata "fadaa" yang mempunyai arti mengganti atau menebus.

Fidyah merupakan ibadah berupa pemberian bahan makanan pokok atau makanan dikarenakan seseorang menggantikan kewajiban berpuasa.

Niat Membayar Fidyah

Berikut adalah doa niat membayar Fidyah, dikutip dari Surya.co.id:

1. Niat membayar fidyah bagi wanita hamil dan menyusui:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ فِدْيَةَالْمُرْضِعِ فَرْضًاشَرْعًا لِلّ هِ تَعَال ى

"Sengaja aku mengeluarkan fidyah bagi orang yang menyusui fardhu pada hukum syara' karena Allah Ta'ala"

2. Niat membayar fidyah bagi orang sakit parah yang diperkirakan susah atau tak kunjung sembuh lagi:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ فِدْيَةَالْمَرَضِ الَّذِيْ لاَ يُرْج ى بَرَؤُهُ فَرْضًاشَرْعًا لِلّ هِ تَعَال ى

"Sengaja aku mengeluarkan fidyah bagi orang yang sakit fardhu pada hukum syara' karena Allah Ta'ala."

Baca juga: Daftar Amalan di Bulan Syaban 2021 dan Jadwal 1 Syaban 1442 H, Niat Puasa dan Jelang Ramadhan 1442 H

3. Baca niat membayar fidyah cukup dalam hati

Membaca niat membayar fidyah puasa Ramadhan menurut beberapa ulama lain tidak mesti dilafalkan.

Membaca doa niat membayar fidyah puasa cukup dilakukan dalam hati.

Allah SWT Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati hamba-Nya.

Orang yang Boleh Tidak Berpuasa dan Wajib Membayar Fidyah

Ada ketentuan tentang siapa saja yang boleh tidak berpuasa.

Hal ini tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 184.

"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah ayat 184).

SUASANA Pasar Ramadan di kawasan RTH Ratu Zalecha Martapura tahun lalu. Tahun ini Pemkab Banjar meniadakan Pasar Ramadan.
SUASANA Pasar Ramadan di kawasan RTH Ratu Zalecha Martapura tahun lalu. Tahun ini Pemkab Banjar meniadakan Pasar Ramadan. (banjarmasinpost.co.id/roy)

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, berikut adalah orang yang boleh tidak berpuasa dan wajib membayar fidyah.

1. Orang yang telah tua, baik laki-laki maupun perempuan

2. Orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh

3. Orang-orang yang memiliki pekerjaan berat dan tidak memiliki pekerjaan lain selain pekerjaan itu

Mereka semua diberi keringanan untuk berbuka jika berpuasa akan memberatkan.

Baca juga: Jelang Ramadhan 1442 Hijriah, Ini Amalan Dianjurkan Pada Nisfu Syaban 2021

Sebagai tebusannya, mereka diwajibkan untuk memberi makan orang miskin setiap hari.

Ibnu Abbas berkata "Diberi keringanan bagi orang tua lanjut usia untuk berbuka, dan untuk setiap harinya hendaknya ia memberi makan seorang miskin dan tak perlu mengqadha" (Riwayat Daruquthni dan Hakim).

Begitu pula orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh lagi dan tidak kuat berpuasa, begitu pula kaum buruh, wanita hamil dan menyusui anak.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul puasa-ramadhan-2021-mengenal-lebih-dalam-soal-fidyah-begini-cara-menunaikannya

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved