Syaban 2021

Marhaban Ya Syaban 1442 H, Inilah Daftar Amalan yang Bisa Dikerjakan di Bulan Sebelum Ramadhan 2021

Marhaban ya Syaban. Sesuai kalender hijriah, maka 1 Syaban 1442 Hijriah jatuh pada Senin 15 Maret 2021.

freepick
Marhaban Ya Syaban 1442 H, Inilah Daftar Amalan yang Bisa Dikerjakan di Bulan Sebelum Ramadhan 2021. Salah satunya puasa Nisfu Syaban. 

Editor : Anjar Wulandari

BANJARMASINPOST.CO.ID - Marhaban ya Syaban. Sesuai kalender hijriah, maka 1 Syaban 1442 Hijriah jatuh pada Senin 15 Maret 2021.

Namun sejak hari Minggu malam (malam Senin) tanggal 14 Maret 2021, sudah terhitung memasuki bulan ke delapan kalender Hijriah, Syaban 1442 H.

Seperti diketahui, terdapat sejumlah keistimewaan bulan Syaban yang perlu diketahui umat Islam.

Salah satunya terdapat malam Nisfu Syaban yang jadi malam penuh ampunan.

Syaban adalah bulan sebelum Ramadhan yang sangat dinantikan umat Islam.

Baca juga: Besok 1 Syaban 1442 Hijriah, Inilah Doa Rasulullah di Bulan Syaban yang Dianjurkan Dibaca

Baca juga: Daftar Amalan di Bulan Syaban 2021 dan Jadwal 1 Syaban 1442 H, Niat Puasa dan Jelang Ramadhan 1442 H

Syaban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriyah.

Keistimewaan Syaban terletak pada pertengahannya yang biasanya disebut sebagai Nisfu Syaban. Secara harfiyah istilah Nisfu Syaban berarti hari atau malam pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban.

Kaum Muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT.

Pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.

Banyak amalan yang dianjurkan untuk dilakukan selama Syaban, sebagai pemanasan menyambut Ramadhan 2021.

Amalan Malam Nisfu Sya'ban 2019 dan Niat Puasa Syaban 1440 Hijriyah.
Marhaban Syaban 1442 Hijriyah. (ilustrasi canva/tribun kaltim)

Lantas apa saja amalan untuk mendapatkan ampunan?

Berikut penjelasan soal bulan Syaban lengkap keistimewaan dan amalannya.

Bulan Syaban

Bulan Syaban adalah bulan ke-8 pada Kalender Hijriyah.

Bulan Syaban diapit antara Rajab dan Bulan Ramadhan.

Sehingga Bulan Syaban menjadi kesempatan terakhir untuk mengganti utang Puasa Ramadhan tahun lalu yang ditinggalkan.

Puasa Qadha boleh dilakukan di Bulan Syaban, namun tidak di akhir bulan Syaban. Rasulullah bersabda:

"Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari sebelumnya. Kecuali seseorang yang (memang seharusnya atau biasanya) melakukan puasanya pada hari itu, maka hendaklah ia berpuasa" (HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya tidak boleh puasa di akhir Bulan Syaban, kecuali bagi mereka yang melaksanakan nazar, qadha, biasa puasa Dawud, bertepatan Senin atau Kamis yang sudah biasa melaksanakannya.

Keistimewaan Syaban

Menurut ceramah Ustadz Abdul Somad, terdapat satu waktu istimewa di Bulan Syaban.

Waktu itu adalah malam nisfu Syaban, yang jatuh pada hari ke 14 Syaban.

Ustaz Abdul Somad mengatakan, hadis-hadis tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang selama ini digunakan, kebanyakan hadis-hadis dhaif (lemah).

Ustaz Abdul Somad membacakan salah satu hadis dhaif tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang mengisahkan bahwa Aisyah melihat Nabi Muhammad sujud lama sekali.

Usai shalat Aisya bertanya pada Rasul kenapa sujudnya lama sekali.

Rasul SAW balik bertanya apakah kamu tidak tahu malam ini adalah malam ampunan.

Hadis tersebut, kata Ustaz Abdul Somad, adalah hadis dhaif.

“Lalu, apakah hadis dhaif itu tidak boleh diamalkan, jawabannya bisa. Mengapa? Karena memenuhi lima syarat diantaranya untuk fadhail a’mal dan hadis tersebut berada di bawah naungan hadis shahih,” kata Ustaz Abdul Somad.

Kemudian Ustadz Abdul Somad menyebut sebuah hadist shahih tentang bulan Syaban:

"Pada malam nisfu Sya’ban, Allah akan mengampuni semua dosa umatnya yang pada malam itu bersujud dan bertobat mohon ampun, kecuali dua, musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam nisfu Sya’ban tiba,” katanya.

Berikut sejumlah amalan di Bulan Syaban:

Puasa

Ustadz Abdul Somad mengawali ceramah dengan kisah cucu angkat Nabi Muhammad SAW, Usamah bin Zaid.

Diceritakan Usamah bin Zain datang menemui Nabi Muhammad dan bertanya: Wahai Rasulullah saya tidak pernah melihat Engkau berpuasa di bulan-bulan lain sebanyak engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Ada apa gerangan?

Mendengar pertanyaan cucunya itu, Rasulullah menjawab bulan ini (Sya’ban) merupakan bulan semua amalan diangkat ke sisi Allah SWT.

Dan Rasulullah sangat senang saat amalnya diangkat Allah SWT sedang dalam keadaan berpuasa.

Setelah itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan, saking seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan Sya’ban, Aisya tak bisa lagi membedakan apakah Rasulullah berpuasa pada hari itu atau tidak.

“Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa dalam satu bulan, kecuali bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat Nabi lebih banyak puasa dari Ramadhan selain di bulan Sya'ban,” kata Ustaz Abdul Somad menerjemahkan sebuah hadis.

Berdasarkan dua hadis tersebut, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa puasa merupakan salah satu amalan yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan Sya’ban.

Selain berpuasa, amal lain yang bisa dilakukan adalah membaca Alquran, berzikir, serta amal harta seperti sedekah dan wakaf.

Baca juga: Nisfu Syaban Pada 28 Maret 2021, Inilah Doa Mohon Ampunan dan Terjemahannya

Baca juga: 17 Hari Lagi Nisfu Syaban 2021, Berikut Ini Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Sunnah Nisfu Syaban

Berdoa

Rasulullah Muhammad SAW membaca doa di Bulan Syaban:

Dari Anas bin Malik berkata, bahwa Rasulullah SAW, jika masuk bulan Sya'ban, dia berkata "Allahumma Barik lamaa foi rajaba wa Sya'ban wa barik lanaa fi Ramadhan" (Ya Allah berkahilah kami di Bulan Bullan Rajab dan Syaban dan berkahilah kami di Bulan Ramadhan (HR. Ahmad no 2.228).

Membaca Surat Yasin

Di kalangan umat Islam Nahdlatul Ulama (NU), Nisfu Syaban biasanya diperingati dengan membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali.

Selain itu diiringi doa-doa lainnya seperti meminta keberkahan pada umur, harta, dan hajat-hajat lainnya.

Surat Yasin memiliki keutamaan, sebagaimana hadist dari Anas r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda,

لكل شىء قلب وإن قلب القرآن و يس ، . ومن قرأ ديس ، كتب له بقراءته قراءة القرآن عشر مرات

“Sesungguhnya segala sesuatu memiliki inti dan inti Alquran adalah Yasin, barang siapa yang membaca Surat Yasin, maka Allah menuliskan baginya dikarenakan membacanya, pahala membacanya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi).

Selain Surat Yasin juga boleh membaca surat-surat pada Alquran lainnya, atau menghatamkan Alquran sekaligus.

Amalan membaca Surat Yasin juga pernah disampaikan Ustadz Abdul Somad, mengutip Kitab Keutamaan Nisfu Sya'ban dari Syaikh Hasanain Muhammad Maftuh Mufti Mesir yang didaktik oleh Syekh Muhammad Najmudin Al Kurdi, cucu dari Syekh Amin Al Kurdi.

Setelah membaca Surat Yasin, kemudian lanjut doa.

Berdoa menurut Ustadz Abdul Somad boleh menggunakan bahasa Indonesia. Berdoa diawali mengangungkan Allah dan RasulNYA.

Dianjurkan amalan membaca Surat Yasin dan berdoa dilakukan pada malam Nisfu Syaban atau 14 Syaban.

Doa yang dicontohkan Ustadz Abdul Somad:

"Audzu billaahi minasyaithoonirrojiim. Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. Wassolaatu wassalam alaa Asrofil ambiya war mursaliim. Allahumma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa alaa aalii sayyidina Muhammad. kemudian dilanjut membaca doa atau harapannya".

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bulan Syaban 2021 Mulai Tanggal 15 Maret, Simak Keistimewaannya: Ada Malam Penuh Ampunan,

Sumber: Surya Online
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved