Vaksin Covid 19
Vaksin Sinovac Kedaluwarsa 25 Maret 2021? Kemenkes: Itu Vaksin Batch Pertama
Mengenai kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac (produksi Sinovac) batch pertama
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID - Program vaksinasi covid-19 massal kepada masyarakat Indonesia masih terus dilakukan pemerintah Indonesia dengan menggunakan vaksin Sinovac.
Namun baru-baru ini ada kabar tentang masa kedaluwarsa vaksin Sinovac yang berakhir pada 25 Maret 2021.
Terkait kabar tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan perihal vaksin Sinovac yang disebut akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021.
Baca juga: Polda Kalsel Kerahkan Vaksinator Biddokkes Gelar Vaksinasi Covid-19 Purnawirawan Polri
Baca juga: Akan Digunakan di Indonesia, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ternyata Telah Ditangguhkan Sejumlah Negara
Menurut Nadia, informasi itu merujuk kepada vaksin Sinovac pengadaan batch pertama.
"Mengenai kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac (produksi Sinovac) batch pertama, yakni sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis," ujar Nadia melalui keterangan video yang diterima Kompas.com, Sabtu malam (13/3/2021).
"Vaksin ini telah kita gunakan untuk diberikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 orang pemberi pelayanan publik. Saat ini, vaksin ini sudah habis kita gunakan," jelasnya.
Dia pun mengungkapkan, vaksin yang akan kedaluwarsa itu merupakan vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial yang berisi satu dosis. Atau untuk satu kali penyuntikan.
Sementara itu, Nadia menyebut vaksin Sinovac saat ini digunakan untuk vaksinasi lansia dan pemberi pelayanan publik lainnya adalah menggunakan kemasan botol besar.
"Menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi," tambahnya.
Baca juga: Update Covid-19 Kotabaru : Positif Terpapar Hari Ini Nihil, Sembuh 1
Baca juga: Update Covid-19 Kotabaru : Positif Terpapar Hari Ini Nihil, Sembuh 1
Sementara itu, Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil mengatakan, vaksin Covid-19 asal Sinovac, China, memiliki masa kedaluwarsa dua tahun.
Oleh karenanya, kata Kusnandi, vaksin Covid-19 yang saat ini siap suntik harus segera dihabiskan.
"Vaksin ini secepat-cepatnya dipakai karena udah hampir 2 tahun. Jadi dipakai dulu sekarang ini, yang baru nanti dibikin lagi," kata Kusnandi dalam diskusi secara virtual bertajuk "Memahami Covid-19 dan Mutasi Virus", Sabtu (13/3/2021).
Lebih lanjut, Kusnandi memastikan, vaksin Covid-19 yang ada masih bisa melawan mutasi virus corona B.1.1.7 asal Inggris sehingga produsen belum perlu mengganti vaksin yang sedang dikembangkan.
"Kalau (mutasi virus Corona) berubah kita harus cari vaksin yang baru, karena mutasinya berbeda, tapi setahun ini kita belum perlu ganti vaksin Covid-19, dia masih bisa," pungkasnya.
Baca juga: Babinsa Sosialisasikan Vaksin Covid-19 Hingga Pelosok Kabupaten Tapin
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Sinovac Disebut Kedaluwarsa pada 25 Maret 2021, Begini Penjelasan Kemenkes"
