Token Listrik Gratis
LINK Klaim Token Listrik Gratis Terakhir di 2021, Stimulus PLN Berakhir di Maret 2021
Per April 2021, pelanggan 450 VA tidak akan lagi mendapatkan subsidi diskon listrik 100 persen ini. Demikian pula dengan pelanggan 900 VA subsidi
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID - Stimulus PT PLN pada pelanggannya berakhir pada Maret 2021. Bulan ini menjadi bulan terakhir pelanggan listrik bisa mendapatkan diskon listrik hingga 100 persen.
Sebab per April 2021, pelanggan 450 VA tidak akan lagi mendapatkan subsidi diskon listrik 100 persen ini. Demikian pula dengan pelanggan 900 VA subsidi tidak dapat diskon tarif listrik 50 persen.
Sangat mudah untuk mendapatkan token listrik gratis PLN bulan Maret 2021. Bisa diakses melalui situs resmi PLN atau membuka aplikasi PLN Mobile.
Baca juga: Kesempatan Terakhir Dapat Token Listrik Gratis, Segera Klaim di pln.co.id atau PLN Mobile
Baca juga: LINK Cek Penerima BST Rp 300.000 Maret 2021, Login dtks.kemensos.go.id
Baca juga: Dana Taperum Tahap 2 Cair Maret 2021, Segini Besaran Saldo untuk PNS Pensiunan dan Ahli Waris
Berikut ini panduan untuk mendapatkan listrik gratis dari PLN yang bisa anda terapkan.
Apabila lewat website PLN, login www.pln.co.id, kemudian pilih menu Diskon Stimulus Covid-19.
Nantinya, Anda bisa memasukkan ID Pelanggan/Nomor Meter.
Program stimulus tarif listrik bagi pelanggan golongan tertentu diperpanjang hingga Maret 2021, bulan ini.

Namun, dalam periode pelaksanaan kali ini, terdapat beberapa perbedaan dalam skema pemberian stimulus.
Dilansir esdm.go.id, Direktur Bisnis dan Manajemen Niaga PT PLN (Persero) Bob Saril menyampaikan, ada sedikit perbedaan mekanisme dalam pemberian stimulus keringanan tagihan listrik antara triwulan pertama tahun ini dengan tahun lalu.
Klaim Token Listrik Gratis PLN 2021. (Instagram @pln123_official)
"Untuk pelanggan pascabayar, tahun 2020 semua pemakaian tarifnya didiskon, yakni 100% untuk 450 VA dan 50% untuk 900 VA subsidi."
"Namun di tahun ini, pemakaian yang didiskon adalah yang setara dengan 720 jam nyala. Pemakaian di atas itu dikenakan tarif normal subsidi," ujar Bob.
Selanjutnya, relaksasi pelanggan tarif sosial, bisnis, dan industri tidak mengalami perubahan mekanisme.