Ramadhan 1442 H
Rahasia Lansia Agar Tetap Bugar Puasa di Bulan Ramadhan 1442 H, 4 Tips Ini Bisa Diamalkan
Bagi kaum lansia, ini ada beberapa tips bisa diamalkan untuk bisa tetap berpuasa. Tetap bugar saat menjalankan puasa Ramadhan 1442 H.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak lama lagi Ramadhan 1442 H tiba. Satu bulan ke depan umat muslim masuk bulan diwajiibkan menjalankan puasa.
Bagi kaum lansia, ini ada beberapa tips bisa diamalkan untuk bisa tetap berpuasa. Tetap bugar saat menjalankan puasa Ramadhan 1442 H.
Puasa sendiri memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya memperbaiki tekanan darah dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, puasa dianjurkan untuk dijalankan oleh orang-orang dalam berbagai kondisi dengan pengecualian bagi mereka yang sudah tidak mampu.
Baca juga: Hari Ini 2 Syakban, Berikut Amalan dan Zikir Dianjurkan Jelang Ramadhan 1442 H
Baca juga: Tak Mampu Puasa Ramadhan 1442 H, Pelajari Syarat dan Tata Cara Bayar Fidyah
Untuk orang-orang yang sudah berusia lanjut dan berada dalam kondisi sehat, puasa tetap dapat dilakukan.
Namun demikian, bagi lansia yang menderita penyakit akut atau diabetes dan tekanan darah tak terkendali, dianjurkan untuk tidak berpuasa.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjalani puasa yang aman bagi para lansia yang dirangkum oleh Kompas.com:
1. Mengonsumsi cairan
Untuk mencegah dehidrasi, lansia harus mengonsumsi cukup air atau cairan sehat lainnya. Usahakan juga untuk meminum 8-10 gelas air setiap hari.
Mineral dan air juga dapat didapatkan dari makanan lain seperti buah, hingga sayuran yang mengandung air.
Konsumsi jus diperbolehkan asal tidak menggunakan gula tambahan. Namun demikian, tidak disarankan mengonsumsi teh dan kopi.
Berikut adalah porsi cairan yang dapat dikonsumsi saat puasa: 2 gelas saat berbuka 3-4 gelas saat setelah tarawih atau menjelang tidur 1 gelas saat bangun tidur 1-2 gelas saat sahur
Baca juga: Begini Cara Mengajari Anak-anak Puasa Ramadhan 1422 H, Jangan Lupa Berikan Penghargaan
2. Asupan gizi seimbang
Usahakan untuk mengonsumsi gizi yang seimbang, yaitu dengan membatasi makanan yang lebih cepat dicerna seperti gula dan makanan tinggi lemak.
Adapun total kebutuhan kalori dapat dibagi menjadi 40 persen saat sahur, 50 persen saat berbuka, dan 10 persen setelah shalat tarawih atau sebelum tidur malam.