Berita Tanahlaut
Pertahankan Surplus Beras, Tala Optimalkan Intensifikasi Melalui Tanam hingga Tiga Kali Setahun
Tala masih menjadi lumbung pangan penting di Kalsel, data Distanhortibun, produksi beras tahun 2020 sebanyak 305.694 ton.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Hingga saat ini Kabupaten Tanahlaut (Tala) masih menjadi salah satu lumbung pangan penting di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Data pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhortibun) Tala, Jumat (19/3/2021), produksi beras tahun 2020 sebanyak 305.694 ton.
Produksi tersebut hasil panenan dari luasan tanam padi 57.315 hektare dengan luas panen mencapai 68.892 hektare.
Luas panen melampaui luas tanam karena antara lain setelah dipanen (diarit), ada yang tumbuh dan berbulir lagi.
Baca juga: Dua Pejabat Pemkab Tanahlaut Naik Kelas Isi Kekosongan Jabatan Definitif Distan dan Satpol
Baca juga: Korupsi Kalsel : Ditahan Kejari Tala, Mantan Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari Terkejut
Sementara itu produktivitas tanaman padi di Tala rata-rata mencapai 44,32 kwintal per hektare.
Lumbung beras di Tala berada di wilayah Kecamatan Kurau dan Bumimakmur.
Namun muncul kerisauan produksi tahun ini menurun mengingat molornya musim tanam akibat banjir besar yang puncaknya terjadi pertengahan Januari 2021 lalu.
Saat ini mestinya telah tanam, namun sekarang petani masih banyak kesulitan bercocok tanam.
Hal ini dikarenakan semaian bibit padi mati terpapar banjir, di sisi lain tak ada uang lagi untuk membeli benih padi.
Baca juga: Jelang Pengucapan Putusan PHPU Pilgub Kalsel 2020, Kantor KPU Dijaga Polisi
Itu sebabnya mereka sangat mengharapkan bantuan benih dari pemerintah.
Sebagaimana diungkapkan Kades Handilnegara Sufian Sauri beberapa waktu lalu semaian padi di kampungnya rusak/musnah dan kini berharap bantuan benih dari pemerintah.
Kepala Distanhortibun Tala H Akhmad Hairin mengatakan bantuan benih padi telah disiapkan pemerintah pusat dan telah ready.
Benih disalurkan ketika lahan tanam telah disiapkan petani.
Hairin menuturkan ketersediaan beras di Tala sejauh ini masih surplus.
Baca juga: 40 Anggota BEM Ikuti Sosialisasi Pemilihan Pemuda Pelopor Dispora Banjarmasin
Kondisi akan terus dipertahankan guna menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Tanahlaut.
Dikatakannya, pada masa yang akan datang ketahanan pangan akan menjadi perhatian dunia.
Pasalnya, pertumbuhan manusia harus diiringi dengan kecukupan pangan.
Ketersediaan pangan yang cukup akan menjadikan negara kuat.
"Beras aman namun harus kita jaga jangan sampai banyak sawah berubah fungsi jadi perumahan," ucap Hairin.
Pihaknya terus mendorong petani memperkuat intensifikasi agar bisa panen dua kali setahun.
Baca juga: Canangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM, Kejari Batola Tingkatkan Kualitas Pelayanan
Bahkan sekarang mulai digenjot hingga tiga kali setahun melalui support teknologi dan metode tertentu.
Tekad tersebut juga telah digaungkan Hairin saat mengikuti acara Kick Off Program Keamanan Pangan Terpadu Kabupaten/Kota Pangan Aman secara virtual, Selasa kemarin, di Aula Barakat Setda Tala.
Hal ini pun selaras dengan keinginan yang turut disampaikan Sekda Tala H Dahnial Kifli mewakili bupati Tala.
Dikatakannya, kerjasama SKPD terkait sangat diharapkan untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Tanahlaut.
Semua SKPD terkait di bidang pangan harus punya kemampuan untuk meningkatkan produksi dan kualitas.
"Juga perlu memberdayakan masyarakat agar bisa meningkatkan pertanian dan peternakan," tandasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/roy)