Bumi Antaludin
Bupati HSS H Achmad Fikry Buka Dialog Pengelolaan Sampah pada Peringatan HPSN
Hari Peduli sampah diadakan Dispera KPLH Kabupaten HSS di Kota Kandangan, dihadiri Bupati H Achmad Fikry dan Wakil Bupati Syamsuri Arsyad.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2021, Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Drs H Achmad Fikry, bersama Wakil Bupati Syamsuri Arsyad menjadi pembicara dalam Dialog Pembangunan, Rabu (31/3/2021).
Kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) Kabupaten di Pendopo Bupati HSS, Kota Kandangan, Kalimantan Selatan.
Selain dialog pembanguan, juga dilakukan diskusi tentang bagaimana pengelolaan sampah di Kabupaten HSS.
Dialog pembangunan diikuti oleh 250 peserta dari organisasi kepemudaan, mahasiswa dan pelajar baik yang langsung berhadir di pendopo maupun yang mengikuti secara virtual dari kecamatan.

Kepala Dispera KPLH Kabupaten HSS, Ronaldy Prana Putra, mengatakan, tema yang diusung pada HPSN, yakni Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi.
Sedangkan HPSN di Kabupaten HSS membuat tema Mandiri Membangun Gerakan Ekonomi Berkelanjutan Dari Sampah.
Ditambahkan Ronaldy, rangkaian kegiatan HPSN dimulai sejak Februari hingga berakhir hari ini.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan diantaranya gerakan memilah sampah dari rumah dan kantor dengan total pilah sampah yang terkumpul kurang lebih lima ton dan telah dilakukan penukaran.

Selanjutnya, ada pula lomba Kreasi 3R sampah, baik tingkat SD, SMP, SLTA dan perguruan tinggi.
Sementara itu Bupati HSS H Achmad Fikry saat membuka dialognya, mengatakan, dalam penanganan sampah pemerintah tidak akan mampu tanpa peran serta dan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah.
Pemilahan sampah yang dilakukan terlebih dulu, tentu akan mengurangi jumlah sampah ditambah ada nilai ekonomis yang bisa diambil dari pemilahan tersebut.
Ia juga menambahkan, perlu keberanian untuk menegur bagi mereka yang masih membuang sampah sembarangan atau membuang sampah di luar waktu yang ditentukan. Menurutnya, perlu ketegasan baik pemerintah dan masyarakat.

Pihaknya juga secara maksimal menyiapkan berbagai fasilitas yang memungkinkan masyarakat membuang sampah di tempat yang disediakan.
Bupati juga mengungkapkan, melihat sampah yang ada di TPA Malutu didominasi sampah plastik yang tentunya akan sangat sulit untuk diolah.