Video Viral
VIRAL Video Dalang Hancurkan Gong dan Gamelan Pakai Palu, Frustasi Tak Bisa Pentas Setahun
Ki Dalang Gondho Wartoyo asal Boyolali jadi viral usai menghancurkan gong dan gamelan miliknya pakai palu lantaran frustasi gegara pandemi covid
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID, BOYOLALI - Pandemi covid-19 yang telah berlangsung lebih dari setahun di negeri ini tampaknya membuat banyak orang yang frustasi.
Bahkan di Boyolali, seorang dalang nekat menghancurkan gong dan gamelan miliknya pakai palu lantaran frustasi tak mendapatkan penghasilan. Izin pentas tak bisa didapat lantaran pandemi covid-19.
Video rekaman saat sang dalang Boyolali ngamuk dengan menghancurkan gong dan gamelan serta alat pentas lainnya itu pun menjadi viral di media sosial.
Video berurasi 13 detik menggambarkan detik-detik pria tersebut secara membabi buta menghancurkan alat-alat pentasnya di depan rumah.
Baca juga: Viral di Media Sosial, Pria Diduga ODGJ Diamankan Timsus Polresta Banjarmasin
Baca juga: Video Mesum 30 Detik Pelajar Palopo Jadi Viral, Keluarga Pemeran Wanita Murka
Akibat hantaman palu besarnya, gong dan gamelan yang terbuat dari kuningan pun penyok dan rusak.
Saat melakukan aksinya, sang dalang pun mengumbarkan kekesalannya karena pandemi.
"Setahun wis ora olih pentas, gamelan didol ora payu, didol rosok wae, sopo seng arep tuku..sopo seng arep tuku (setahun tidak bisa pentas, gamelan dijual tidak laku, dijual rosok saja)," katanya sembari meluapkan kekesalannya.
Usut punya usut, dia adalah pelaku seni pewayangan Ki Dalang Gondho Wartoyo.
Pria 40 tahun warga Dukuh Bulu RT 004 RW 003, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.
Lantas kenapa Dalang Wartoyo melakukan itu?
Ya, Wartoyo sudah puluhan tahun di dunia pewayangan itu mengaku sengaja menghancurkan alat-alatnya karena protes kepada pemerintah.
Mengingat selama setahun terdampak pandemi Covid-19, tetapi tak ada penyelesaian.
"Izin pentas sudah satu tahun tidak ada," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/4/2021).
Bahkan secara blak-blakan dirinya mengungguh video singkat di media sosial pribadinya.
"Sengaja saya lakukan agar bisa didengar oleh pemerintah, dengan menghancurkan gamelan dan beberapa alat pertunjukan," ujarnya.
