Ramadhan 2021

Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadhan, Ini Bedanya dengan Qadha Puasa Jelang Ramadhan 1442 H

Berikut ini penjelasan mengenai fidyah dan cara membayar fidyah puasa Ramadhan, jelang Ramadhan 1442 Hijriah atau Ramadhan 2021

Foto Lazas LMI Banjarmasin untuk Banjarmasinpost.co.id
Laznas LMI saat menyerahkan bantuan fidyah dari donatur kepada warga yang membutuhkan, Kamis (25/03/2021).Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadhan, Ini Bedanya dengan Qadha Puasa Jelang Ramadhan 1442 H 

Editor : Anjar Wulandari

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ramadhan 2021 sebentar lagi. Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa, masih ada waktu bila ingin membayar fidyah karena tidak bisa berpuasa di tahun sebelumnya.

Berikut ini penjelasan mengenai fidyah dan cara membayar fidyah puasa Ramadhan, jelang Ramadhan 1442 Hijriah.

Jangan sampai anda menyambut Puasa Ramadhan 1442 H dengan masih memiliki utang puasa Ramadhan tahun sebelumnya.

Seperti diketahui, sebentar lagi umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1442 H.

Baca juga: Panduan Mandi Wajib Jelang Ramadhan 2021, Dikerjakan Sebelum 1 Ramadhan 1442 H

Baca juga: Sholat Tarawih Sebagai Penghapus Dosa Lampau Dikerjakan Saat Bulan Ramadhan, Begini Niatnya

Untuk itu, masih ada waktu bagi umat Islam bila ingin membayar fidyah karena tak bisa berpuasa di tahun sebelumnya.

Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa, sebaiknya segera menggantinya melalui puasa qadha (ganti) atau membayar fidyah.

Membayar Fidyah
Membayar Fidyah (Istimewa)

Lantas, apa itu puasa Qadha dan bayar fidyah?

Puasa Qadha merupakan puasa wajib untuk mengganti utang Puasa Ramadhan.

Selanjutnya, tentang fidyah, fidyah diambil dari kata fadaa artinya mengganti atau menebus.

Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu.

Namun, sebagai gantinya diwajibkan untuk membayar fidyah.

Menurut KKBI, fidiah merupakan denda (biasanya berupa makanan pokok, misalnya beras) yang harus dibayar oleh seorang muslim karena melanggar salah satu ketentuan dalam ibadah puasa karena penyakit menahun, penyakit tua yang menimpa dirinya, dan sebagainya.

Sementara itu, Muhammad Amin Rois, Dewan Syari'ah Solo Peduli menjelaskan tentang mengganti puasa Ramadhan di tahun sebelumnya.

"Apabila ada beberapa umat Islam yang berhalangan puasa pada bulan Ramadhan di tahun sebelumnya, maka wajib untuk menggantinya atau qadha puasa," katanya kepada Tribunnews.com dalam acara OASE secara virtual di kanal YouTube Tribunnews.com beberapa waktu lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved