Bumi Antaludin
Dispera KPLH Beri Layanan 24 Jam Pengaduan PJU, Bupati HSS Serahkan Penghargaan Pencetus Inovasi
Bupati HSS H Achmad Fikry serahkan penghargaan Innovation Award kepada 15 Organisasi Pemerintah Daerah yang menciptakan inovasi layanan ke masyarakat
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
Akhirnya untuk mengurangi pemakaian kertas dan mengurangi penuhnya ruangan, pihaknya membuat Silamen APBDes.
Dibeberkannya, melalui inovasi ini APBDes dijadikan file elektronik berupa file PDF dan disimpan dalam penyimpanan cloud.
Untuk pencarian file pun yang semula harus membongkar kertas di ruangan dan sulit dicari, sekarang tinggal klik search.
“Tinggal cari apa yang dimau, maka akan ketemu. Tinggal print out apa yang diperlukan, tidak perlu membongkar satu-satu. Bahkan untuk masyarakat, juga disediakan menu untuk mengakses laporan keuangan secara umum. Hal ini kami berikan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa. Bahkan Silamen dikembangkan juga untuk penyimpanan berkas RPJMDes dan RKPDes,” bebernya.
Ada 15 terbaik yang memperoleh Innovation Award Kabupaten HSS. Semuanya berasal dari 154 peserta dengan berbagai kategori.
Bahkan, Innovation Award 2021 ini merupakan penghargaan atas capaian Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang telah berhasil masuk 30 besar kabupaten terinovatif se Indonesia.
Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan, Innovation Award Tahun 2021 diberikan untuk melakukan terobosan dan perbaikan dalam pengelolaan inovasi dengan pengelolaan yang terintegrasi.
Pembuatan database inovasi daerah secara online. Serta penguatan regulasi dan tentunya pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah.
Dijelaskannya, inovasi berperan penting dalam Reformasi Birokrasi, perbaikan Pelayanan Publik, Pemberdayaan Masyarakat, Pertumbuhan Ekonomi, serta peningkatan daya saing daerah. Lebih-lebih lagi pada kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Atas dasar itulah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan terus melakukan terobosan dan perbaikan dalam pengelolaan inovasi dengan pengelolaan yang terintegrasi, pembuatan database inovasi daerah secara online, penguatan regulasi dan tentunya pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah saat ini dan kita juga sudah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Inovasi Daerah ke DPRD,” bebernya.
Dikatakannya, elemen negara yang meliputi pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil harus melakukan inovasi.
Sementara, inovasi pada lingkungan instansi pemerintah sangat penting karena dapat mengakselerasi inovasi swasta dan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan publik.
“Pemerintah daerah menjadi ujung tombak pelayanan publik yang wajib melakukan inovasi. Karena hal ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari reformasi birokrasi. Pelayanan publik yang inovatif akan meningkatkan pelayanan, mempercepat proses, memotong jalur birokrasi dan meringankan beban masyarakat,” bebernya.
Ia berharap semangat inovasi ini akan tumbuh subur di masyarakat HSS. Tidak hanya perbaikan layanan publik, tetapi juga akan masuk dalam dunia usaha, UMKM, pertanian, pariwisata, perikanan, perdagangan, industri dan sektor-sektor lainnya.
Kepala Bappelitbangda HSS, M Arliyan Syahrial, membeberkan, Kabupaten HSS masuk 10 besar Kabupaten Terinovatif di IGA Kemendagri, masuk di Top 45 dan Top 15 Sinovik KemenPAN RB, masuk kategori tinggi dalam Indeks Daya Saing Daerah Kemenristek BRIN, dan masuk 10 besar dalam Penghargaan Pembangunan Daerah dari Bappenas RI.
