Aksi Separatis di Papua
Aksi Teror KKB Papua Makin Brutal, 2 Guru Mati Ditembak Hingga 3 Sekolah Dibakar
Setidaknya 2 orang guru telah mati ditembak oleh anggota KKB. Selain itu seorang kepala sekolah pun diculik, dan sebanyak 3 sekolah dibakar.
"Paniai, Intan Jaya dan sebagian Yahukimo. Kalau Timika sidah jelas, makanya kita agak geser pendulang di situ agar tidak mendulang lagi," kata dia.
Tanpa menyebut detail jumlahnya, Fakhiri meyakini dari wilayah pendulangan ilegal, KKB bisa memperoleh dana cukup besar.

Dia bertekad untuk memutus seluruh sumber dana KKB agar situasi keamanan di Papua bisa kondusif.
"Ini kita akan monitoring supaya mereka tidak mencari uang di situ dan uangnya dipakai untuk membeli peralatan tadi," kata Fakhiri.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Frets J Boray membenarkan ada lokasi penambangan ilegal di empat kabupaten tersebut.
Jauhnya lokasi penambangan membuat pemerintah sulit menjangkaunya sehingga pengawasan atau bahkan penertiban sulit dilakukan.
"Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri (ESDM) supaya kita bisa pantau. Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa," kata Frets saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).
(Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra, Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi |Editor Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)
Baca juga: Update Covid-19 Kotabaru : Terkonfirmasi Positif Bertambah 11, Total Kasus Jadi 1.561 Orang
Baca juga: Kronologi Menghilangnya Anggota Buser Polsek Banjarmasin Tengah dan Seorang DPO di Sungai Martapura
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kapolda Papua Menduga Sumber Dana KKB dari Oknum Pejabat Pemerintah hingga Perampasan Dana Desa, dan Kompas.com dengan judul "2 Hari Berturut-turut KKB Tembak Mati 2 Guru, Kepsek Diculik, dan 3 Sekolah Dibakar"