Ramadhan 1442 H

Sudah Witir Usai Tarawih Ramadhan 2021/1442 H, Bagaimana Hukumnya Tengah Malam Shalat Tahajud

Bagi yang sudah melaksanakan Tarawih lalu menutupnya dengan Witir tidak lagi melakukan Witir yang kedua setelah melakukan salat Tahajud di malam hari.

Editor: M.Risman Noor
SRIPOKU.COM/dokumen
Ilustrasi Doa serta Sholat Tahajud 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ramadhan 2021 tinggal dua hari lagi. Umat Islam di dunia bersiap menyambut bulan mulia penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT itu.

Saat bulan Ramadhan biasanya umat Islam berlomba-lomba mencari pahala dengan melakukan berbagai amal shalih.

Salah satunya adalah melaksanakan sholat Tahajud.

Berikut ini penjelasan mengenai keutamaan menjalankan sholat Tahajud saat Ramadhan.

Baca juga: Dahsyatnya Nilai Ibadah Shalat Tarawih di Ramadhan 1442 H, Kabulnya Doa Malam Ramadhan 2021

Baca juga: Doa Buka Puasa Ramadhan 1442 H, Kurma dan Seteguk Air Disunahkan Saat Beduk Tiba Ramadhan 2021

Diketahui bersama, shalat Tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan di waktu malam hari.

Hukum Shalat Tahajud adalah sunnah mu'akad, atau sunnah yang ditekankan.

Dikerjakan sedikitnya dua rakaat.

Adapun waktunya yakni dilakukan sesudah shalat Isya sampai dengan terbit fajar.

Ilustrasi - Sholat Tahajud dilaksanakan tiap malam
Ilustrasi - Sholat Tahajud dilaksanakan tiap malam (kolase/konsultasifiqih)

Dikutip TribunMataram.com dari Tribunnews.com dengan judul Bacaan Doa Setelah Salat Tahajud, Berikut Tata Cara dan Keutamaannya Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Panduan Shalat menjelaskan, umumnya ulama mengartikan shalat tahujud sebagai shalat yang dilaksanakan sesudah bangun tidur di waktu malam.

Shalat ini dinamai juga shalat al-lail (shalat malam), sehingga ada pula ulama yang mensyaratkan pelaksanaannya di waktu malam baik setelah tidur maupun sebelum tidur.

Lalu muncul pertanyaan seperti ini. Assalamu alaikum. Saat salat Tarawih ditutup dengan salat Witir, apakah kalau mau salat Tahajud apa juga harus ditutup dengan salat Witir lagi? Suwun.
Jawaban

Wa’alaikum salam warahmatullah wabarakatuh. Penanya dan Pembaca yang budiman.

Kita memang diperintah menutup salat malam dengan salat Witir sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibnu ‘Umar, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam (SAW) yang artinya kurang lebih: “Jadikanlah akhir salat kalian di malam hari adalah salat Witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751).

Baca juga: Mandi Wajib Jelang Ramadhan 1442 H, Ini Niat Bersihkan Diri Sambut Ramadhan 2021

Pengertian menutup salat malam dengan Witir hukumnya sunah, bukan wajib. Sehingga setelah Witir masih boleh menambah lagi salat sunah. Alasannya praktik Nabi SAW yang sesudah Witir masih menambah lagi dengan dua rakaat lain.

Sayyidatina Aisyah menceritakan mengenai salat malam Nabi SAW, “Nabi SAW biasa melaksanakan salat 13 rakaat (dalam semalam). Beliau melaksanakan salat 8 rakaat kemudian beliau berwitir (dengan 1 rakaat). Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan salat dua rakaat sambil duduk. Jika ingin melakukan rukuk beliau berdiri dari rukuknya dan beliau membungkukkan badan untuk rukuk. Setelah itu di antara waktu azan Subuh dan iqomahnya, beliau melakukan salat dua rakaat. (HR Muslim No 738)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved