Viral di Medsos, Diduga Pemalak Angkutan Barang Sampit- Palangkaraya Desa Pundu, Diamankan Polisi

Video empat remaja diduga pemalak mobil angkutan Sampit-Palangkaraya beredar d Medsos dan mulai didalami petugas kepolisian

Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
polres kotim
Dua remaja diduga melakukan pelemparan terhadap armada angkutan di Jalan Trans Kalimantan arah Sampit-Palangkaraya Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, diamankan polisi. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Beredarnya video berdurasi 18 detik dugaan pemalakan yang dilakukan oleh empat orang yang viral di media sosial dengan lokasi di Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendapat perhatian Polisi.

Dalam video yang beredar, tampak tiga orang remaja berada di pinggiran jalan Trans Kalimantan arah Sampit- Palangkaraya yang secara tiba-tiba menghentikan angkutan yang lewat di Desa Pundu sekitar km 90, namun sopir tetap jalan tidak memperdulikannya.

Tidak sampai di situ, salah seorang rekannya yang berada sekitar 20 meter dari tempat pertama kawanan tersebut malah langsung melempar mobil angkutan yang lewat dengan batu, sehingga megagetkan pengendara.

Kejadian terebut, membuat resah pengendara yang lewat karena selama ini belum pernah ada kejadian terebut.

Baca juga: Pasar Tradisional Al-Kamal Sampit Kotim Ramai Pengunjung Jelang Bulan Ramadan 2021

Baca juga: Kasus Pencabulan di Kalteng, Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda Gunungmas Jadi Buronan Polisi

"Kami berharap kasus ini ditindaklanjuti polisi, karena kami takut lewat lokasi tersebut juga jadi korban pelemparan," ujar Fauzy salah satu sopir armada angkutan barang di Sampit, Senin (12/4/2021).

Sementara itu, Kapolres Kotim melalui Kapolsek Cempaga Hulu, Iptu Tufik Hidayat, saat di konfirmasi, mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan dari beberapa saksi terkait video dan sudah mengamankan dua remaja diduga pelakunya.

Dia mengatakan, pihaknya sudah bergerak melakukan penyelidikan dan sudah mengamankan dua orang pelakunya untuk diperiksa.

"Kami masih memintai keterangan dari beberapa saksi dan masih mengintrogasi pelakunya, belum bisa menyimpulkan motifnya," ujarnya.

banjarmasinpost.co.id / faturahman

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved