Ramadhan 1442 H

Ingat Batas Waktu Shalat Subuh di Ramadhan 2021/1442 H, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Bagaimana mengetahui batasan maksimal waktu subuh? Begini penjelasan Ustadz Abdul Somad mengetahui waktu shalat Subuh.

Editor: M.Risman Noor
Tribunnews/JEPRIMA
Ustaz Abdul Somad. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Usai bersahur biasanya tak jarang orang akan tidur lagi.  Nah, menjadi perhatian kadang waktu subuh terleewatkan.

Bagaimana mengetahui batasan maksimal waktu subuh? Begini penjelasan Ustadz Abdul Somad mengetahui waktu shalat Subuh.

Masuknya waktu sholat subuh termasuk waktu subuh dimulai ketika terbit fajar shodiq.

Sementara terkait batas shalat Subuh jam berapa perlu diketahui bahwa waktu sholat Subuh akan berakhir ketika sudah masuk fase matahari terbit.

Baca juga: Masuk Imsak Ramadhan 2021, Bagaimana Hukumnya Bersahur Saat Ramadhan 1442 H

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan 1442 H, Ingat Beberapa Hal Membatalkan Ibadah Ramadhan 2021

Namun tentu saja sebagaimana sholat wajib lainya, ibadah sholat Subuh lebih dianjurkan dan lebih utama dilakukan di awal waktu.

Nah, terkait kapan batas waktu Shalat Subuh, simak penjelasan dai kondang Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS berikut ini.

Di antara lima waktu shalat fardhu, Subuh merupakan ibadah yang paling sulit untuk dikerjakan.

Pasalnya, waktu shalat ini terletak mulai dari terbitnya fajar shadiq hingga sebelum matahari terbit (syuruq), menurut para ulama seperti dikutip dari tribunmanado.co.id.

Gaya Kocak Komeng Bikin Ustaz Abdul Somad tertawa
Gaya Kocak Komeng Bikin Ustaz Abdul Somad tertawa (Youtube channel Ustadz Abdul Somad Official)

Di manapun wilayahnya, waktu pengerjaan shalat Subuh pada hakikatnya tetap sama.

Pada waktu ini, kondisi langit masih terlihat gelap.

Tak sedikit orang yang sering terlena dalam tidurnya karena menganggap waktu Subuh masih panjang.

Oleh karena itu tak jarang ada yang bangun dan baru melaksanakan shalat Subuh pukul 6 pagi.

Dalam kondisi shalat Subuh yang baru dikerjakan pada pukul 6 atau selebihnya, apakah masih masuk dalam waktunya?

Pertanyaan ini dijawab oleh UAS dalam sebuah forum tanya jawab yang terekam dalam video berdurasi total hampir 19 menit, diunggah oleh kanal youtube TAMAN SURGA.NET, Kamis (18/6/2020).

Berikut jawab Ustadz Somad.

Baca juga: Resep Sahur Ramadhan 2021, Bakso Goreng Ayam Udang Cocok Disantap Hari Kedua Ramadhan 1442 H

Menurut penjelasan UAS, diketahui bahwa batas pengerjaan dan waktu shalat Subuh dapat ditentukan berdasarkan waktu syuruq.

Sementara untuk mengetahui waktu syuruq, bisa ditentukan dari waktu magrib di masing-masing daerah.

“Cara mudah untuk isyraq tengok magribnya, jam berapa magribnya, begitu juga isyraq,” ujar UAS.

Diterangkan oleh UAS, cara mengukur waktu syuruq atau isyraq yaitu dengan mengurangi 15 menit dari waktu magrib di masing-masing daerah.

Umat Muslim menuju masjid untuk melakukan sholat subuh berjamaah. (Money SHARMA / AFP)

UAS kemudian memberikan gambaran dengan mengambil waktu magrib di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan waktu seperti saat video tersebut diambil.

Ketika itu, waktu magrib di Kota Tanjung Pinang jatuh pada pukul 06.04 WIB.

Dengan demikian, setelah dikurangi 15 menit maka waktu syuruq atau terbitnya matahari di Kota Tanjung Pinang pada saat itu jatuh pada pukul 5.50 WIB.

Baca juga: WASPADA, Inilah Hal-hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan 1442 H, Bukan Hanya Makan dan Minum

Jadi, di waktu dan jam inilah (5.50 WIB) subuh di Kota Tanjung Pinang ketika itu sudah habis.

“Jadi kalau begitu, syuruq matahari terbit di tanjung pinang, jam 5.50,”

“Cara mudah untuk isyraq tengok magribnya, jam berapa magribnya, begitu juga isyraq. Kalau magribnya jam 6.04 maka boleh salat sunah isyraq jam enam subuh lewat lima. Lima belas menit sebelum itu subuh sudah habis,” tegas UAS.

Sesuai dengan waktu seperti yang diterangkan UAS dalam video ini, jika seseorang terbangun pada pukul 5.30 WIB, UAS menganjurkan untuk tidak langsung mengerjakan shalat shubuh.

Akan tetapi mengerjakan shalat sunnah qabliyah terlebih dahulu.

Baru selanjutnya mengerjakan shalat subuh setelah iqamah.

Ini dikarenakan masih ada waktu selama 20 menit sebelum masuknya waktu syuruq.

Sementara untuk pengerjaan shalat sunnah isyraq, disebutkan UAS baru bisa dikerjakan 15 menit setelah waktu syuruq.

Sebagai contoh di Kota Tanjung Pinang dalam waktu seperti gambaran di atas, maka pengerjaan shalat isyraq dikerjakan pada pukul 06.05 WIB.

Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad (instagram @ustadzabdulsomad_official)

“Boleh shalat isyraq itu, 15 menit setelah syuruq. Syuruq matahari terbit,”

“jadi kalau begitu, syuruq matahari terbit di tanjung pinang, jam 5.50. Tambah 15 menit baru boleh shalat isyraq jam 6.05,” jelas UAS.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Shalat Subuh Pukul 6 Pagi, Masihkah Waktunya? Simak Penjelasan UAS Dalam Video Berikut,

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved