Pertemuan Pemimpian ASEAN

Pemimpin Negara di ASEAN Desak Stop Kekerasan di Myanmar, Begini 5 Poin Kesepakatan

Salah satu bahasan dalam ASEAN Leaders Meeting (ALM) atau disebut juga Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, adalah krisis politik di Myanmar

Lillian SUWANRUMPHA / AFP
Seorang migran Myanmar memegang poster dengan gambar Kepala Jenderal Senior Min Aung Hlaing, panglima angkatan bersenjata Myanmar, yang memimpin kudeta. Pemimpin Negara di ASEAN Desak Stop Kekerasan di Myanmar, Begini 5 Poin Kesepakatan 

ALM kali ini terselenggara atas undangan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, selaku Ketua ASEAN.

Sebelumnya, Indonesia menginisiasi ALM ini untuk membahas dan mencapai kesepakatan serta solusi yang baik bagi rakyat Myanmar.

Selain dihadiri oleh Sultan Hassanal Bolkiah dan Presiden Joko Widodo, sejumlah pemimpin atau perwakilan dari negara-negara ASEAN hadir dalam pertemuan tersebut.

Tampak dalam pertemuan ialah Perdana Menteri Vietnam Phm Minh Chính, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Kemudian, Menteri Luar Negeri Filipina sebagai Utusan Khusus Filipina Teodoro L. Locsin Jr., Menteri Luar Negeri Thailand sebagai Utusan Khusus Thailand Don Pramudwinai, Menteri Luar Negeri Laos sebagai Utusan Khusus Laos Saleumxay Kommasith serta Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing turut hadir dalam ALM kali ini.

Kudeta Myanmar terjadi sejak 1 Februari ketika militer menggulingkan kekuasaan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.

Pedemo membawa kardus dan kertas bertuliskan tuntutan untuk membebaskan Aung San Suu Kyi, di Yangon, Myanmar, pada Selasa (9/2/2021) dalam demi anti-kudeta.
Pedemo membawa kardus dan kertas bertuliskan tuntutan untuk membebaskan Aung San Suu Kyi, di Yangon, Myanmar, pada Selasa (9/2/2021) dalam demi anti-kudeta. (STR/AP PHOTO)

Sedikitnya 737 warga sipil tewas dalam demo Myanmar untuk menentang kudeta yang berujung ricuh.

Sejak kudeta tersebut, lebih dari 3.100 orang ditahan.

Sebagian besar dari mereka adalah demonstran dan aktivis anti-kudeta, menurut kelompok pemantau lokal, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.

Baca juga: Tetap Waspada dan Terapkan Prokes Ketat, Meski Pandemi Covid-19 di Indonesia Membaik

Baca juga: Kata Bule Ganteng Lihat Foto Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina, Senyum Istri Raffi Ahmad Disorot

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ASEAN Desak Penghentian Kekerasan di Myanmar, Ini 5 Kesepakatan di KTT",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved