Berita Banjarmasin
Penuhi Panggilan di Mapolresta Banjarmasin, Panitia Masjid Jami Klarifikasi Soal Kegiatan Keagaaman
Beberapa waktu lalu, sempat ramai beredar kegiatan yang diduga doa bersama memperingati setahun wafatnya ulama KH Ahmad Zuhdiannoor atau Guru Zuhdi
Penulis: Noor Masrida | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Beberapa waktu lalu, sempat ramai beredar kegiatan yang diduga doa bersama memperingati setahun wafatnya ulama KH Ahmad Zuhdiannoor atau Guru Zuhdi di Majid Jami yang dihadiri ribuan jamaah, Sabtu malam (24/4/2021).
Faktanya, panitia Ta’mir Ramadhan Masjid Jami Banjarmasin mengaku tidak pernah mengumumkan atau mengundang masyarakat luas untuk datang.
Hal tersebut terungkap usai proses permintaan klarifikasi panitia Ta’mir Ramadhan Masjid Jami Banjarmasin di Mapolresta Banjarmasin, Senin (26/4/2021) siang.
Ketua Panitia Ta’mir Ramadhan Masjid Jami Banjarmasin, H Radiansyah mengatakan pihaknya secara tegas tidak pernah mengundang masyarakat untuk menghadiri acara tersebut.
Baca juga: YNS Center Hari Ke 9 Ramadan Sudah Tadarus 270 Juz, Sekaligus Haul Haji Leman dan Guru Zuhdi
Baca juga: Wabah Corona Kalsel, Haul Pertama Guru Zuhdi Ditiadakan untuk Umum
Baca juga: Isi Tausiah Maulid Nabi di Kantor KKB di Banjarmasin, Adik Almarhum Guru Zuhdi Ajak Bershalawat
Baca juga: Bersyukur Dapat Nomor Urut 1 di Pilgub Kalsel, Paman Birin Ziarah ke Makam Almarhum Guru Zuhdi
"Kami sudah umumkan dan buat edaran agar tidak menggelar acara haul Abah Guru di masjid-masjid,” jelasnya.
Pihaknya lebih meminta agar masyarakat mendoakan Guru Zuhdi di rumah masing-masing dengan anggota keluarga saja.
Adapun menurut dugaan Radiansyah, kemungkinan kedatangan ribuan jamaah ke masjid Jami untuk berdoa bersama tersebut dilatar belakangi kecintaan jamaah kepada Guru Zuhdi.
“Padahal ini bukan acara haul. Kalau acara haul biasanya ada dapur umum, ada tangki untuk wudhu dan lain-lain. Ini tidak ada, bahkan kami juga bingung banyaknya relawan yang membantu pengaturan arus itu datang dari mana, namun kami tetap ucapkan terima kasih atas bantuannya,” jelasnya lagi.
Atas kejadian yang menyebabkan kerumunan massa ditengah pandemi tersebut, ia beserta panitia Ta’mir Ramadhan Masjid Jami Banjarmasin memohon maklum dan maaf yang setulusnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi saat ditemui membenarkan pihaknya memanggil beberapa orang panitia Ta’mir Masjid untuk dimintai klarifikasi atas kegiatan keagamaan yang viral dan menyebabkan perkumpulan massa.
“Sudah ada 3 orang yang kita mintai klarifikasi terkait panitia,” ujarnya.
Ia menegaskan tidak mencari-cari kesalahan atau melarang kegiatan keagamaan. Namun pihaknya bekerja sesuai aturan dan instruksi pimpinan terkait protokol kesehatan di tengah Pandemi Covid-19.
Dari keterangan yang diterimanya berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, panitia mengaku tidak pernah mengundang masyarakat untuk mengikuti acara haul.
“Kami mintai klarifikasi. Menurut mereka sudah ada edaran juga untuk tidak menggelar haul kepada masyarakat. Kami hanya menjalankan tugas.” imbuh Alfian.
(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida).
