Astonom Temukan Planet Baru

Astronom Australia Temukan Planet Baru, Suhunya Mencapai 2.700 Derajat Celcius

Sebuah planet baru ditemukan para astronom dari University of Southern Queensland, Australia. Dengan suhu mencapai 2.700 derajat Celsius.

Editor: M.Risman Noor
CARMENES/RenderArea/J. Bollaín/C. Gallego/University of Bern
Ilustrasi Planet GJ 3512b 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar terbaru para astronom di Australia menemukan planet baru. Mencengangkan, suhu di planet baru itu mencapai 2.700 derajat celcius.

Jaraknya dari bumi mencapai 490 tahun cahaya dari Bumi. Astonom menyebut planet baru dengan planet neraka.

Planet baru ditemukan para astronom dari University of Southern Queensland, Australia. TOI-1431b atau MASCARA-5b adalah planet baru yang berjarak sekitar 490 tahun cahaya dari Bumi.

Menurut peneliti, seperti dilansir dari ABC News, Rabu (28/4/2021), planet baru tersebut merupakan salah satu planet terpanas yang pernah tercatat.

Baca juga: Loloskan Warga India Tak Ikut Karantina di Bandara Soeta, 9 Tersangka Diamankan Polisi

Baca juga: Pengungsi Afganistan Alami Gangguan Mental di Kupang, Tuntut Pindah dari Indonesia

Suhu di planet ini cukup tinggi untuk menguapkan sebagian besar logam. Suhu pada siang hari di planet neraka ini bisa mencapai 2.700 derajat Celsius.

Sedangkan di malam hari, suhu planet ini mencapai 2.300 derajat Celsius, dan merupakan suhu terpanas kedua yang pernah diukur.

Ilustrasi Planet Mars
Ilustrasi Planet Mars (SHUTTERSTOCK)

Para peneliti di Pusat Astrofisika University of Southern Queensland di Toowoomba memimpin dalam penelitian penemuan planet neraka ini.

Ahli astrofisika Dr Brett Addison menggambarkan planet yang ditemukan itu sebagai 'dunia yang seperti neraka'.

"Tidak ada kehidupan yang bisa bertahan di atmosfernya," kata Addison.

Planet neraka tersebut adalah planet gas raksasa, sehingga tidak benar-benar memiliki permukaan padat seperti planet terestrial, yang ada di Tata Surya ini.

"Planet ini pada dasarnya adalah atmosfer yang sangat besar dan dalam," imbuhnya.

Satelit Survei Exoplanet Pelatihan NASA, untuk pertama kalinya menandai TOI-1431b sebagai kemungkinan planet pada akhir 2019.

Dr Addison mengatakan pengamatan lanjutan yang dikumpulkan selama beberapa bulan dengan teleskop Stellar Observation Network Group di Kepulauan Canary.

Bahkan, pengamatan dilakukan bersama dengan teleskop lain di seluruh dunia, dan itu telah membantunya memastikan keberadaan planet neraka itu.

Baca juga: Hampir Tutup Bulan April 2021, Bagi Pekerja Swasta Coba Klik sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

"Saya bisa melihat orbit kecepatan radio mulai menjadi sangat jelas, menunjukkan bintang bergoyang-goyang. Pada saat itu saya tahu, oke ini pasti sebuah planet. Ini adalah planet yang sangat besar," ungkap Addison.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved