Berita Tanahlaut
Geger Gantung Diri di Tanahlaut, Leher Pekerja Bangunan Ini Ditemukan Terjerat Nilon
A William Ardi atau Rian (23) ditemukan tergantung di sebuah bangunan tak berdinding di tempatnya bekerja. Lehernya, terjerat nilon
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Tragisnya akhir hidup A William Ardi atau Rian (23) yang meninggal gantung diri tak cuma menyentak pihak keluarga. Tapi, juga mengejutkan rekan sekerjanya.
"Kaget banget saya pas datang ke toko pagi tadi sekitar jam 07.30 Wita melihat Rian sudah tergantung," papar Rino, rekan sekerja korban di Toko Jawa Sentosa, Senin (3/5/2021).
Ia menuturkan tubuh rekannya itu tergantung di bangunan nonpermanen di bagian belakang toko.
Pantauan di lokasi, bangunan tanpa dinding itu tempat meletakkan bata lubang angin. Di sisi paling belakang ada ranjang sederhana yang berfungsi untuk rebahan istirahat.
Baca juga: Geger Gantung Diri di Tanahlaut, Karyawan Toko Bangunan Ini Ditemukan Tergantung di Tempat Kerja
Baca juga: Sebelum Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Petani Tala ini Mengeluh Tak Sanggup Lagi
Rino menuturkan pelaku menggunakan tali nilon warna putih untuk menggantung diri.
"Talinya diikat di tiang, terus dikaitkan ke kayu melintang penyangga atap," paparnya.
Mengenai tali tersebut, ia mengatakan sepertinya tali yang ada di sekitar toko setempat. Pasalnya, kadang ada saja tali yang tak tergunakan.
Baca juga: Ditolak Suami Berhubungan Badan, Seorang Istri di Rokan Hilir Gantung Diri
Saat melihat korban tergantung dan dalam kondisi tak bergerak lagi (tak bernyawa), Rino tak berani mendekat. Ia langsung memberitahukan kepada rekan sekerjanya yang menginap di toko.
Setelah itu barulah melaporkan kepada petugas. Tak lama berselang, personel Polsek Pelaihari tiba di lokasi guna melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban untuk divisum di RSUD Hadji Boejasin di Saranghalang. Barang bukti tali nilon yang terikat di leher korban turut dimankan.
(Banjarmasinpost.co.id/idda royani)