BTalk

BTalk, Ahli Nutrisi RSUD Ansari Saleh Ingatkan Setelah Ramadhan Bukan Saatnya Balas Dendam

Nutrisiosnis RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, Rissa Saputri, ingatkan untuk tidak makan berlebih setelah puasa sebulan karena bisa sebabkan sakit.

Penulis: Salmah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/SALMAH SAURIN
Nutrisiosnis RSUD dr H Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin, Rissa Saputri SGz MPH, saat di program BTalk Banjarmasin Post membahas tentang menu sehat setelah jalani puasa sebulan, Rabu (5/5/2021). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sepekan lagi Ramadhan berakhir dan umat Islam akan merayakan Idul Fitri.

Biasanya, di Hari Kemenangan itu tak hanya saling bersilaturahmi, tapi juga saling menyuguhi hidangan makanan dan minuman. Tak pelak, banyak yang disantap yang ujungnya bisa membawa masalah kesehatan. 

Ya, apalagi ada saja orang yang menjadikan Lebaran sebagai momentum pelampiasan untuk makan apa saja sepuasanya. Lantas, bagaimana sebaiknya supaya tidak terjebak pada situasi tersebut?

Rissa Saputri SGz MPH membasanya pada acara BTalk, Banjarmasin Post Bicara Apa Saja, Selasa 3 Mei  2021 pukul 16.00 Wita denga tema Usai Ramadhan Bukan Saatnya Balas Dendam. 

Baca juga: VIDEO Jelang Lebaran 2021, Lalu Lintas Disekitar Pusat Perbelanjaan di Banjarmasin Mulai Padat

Baca juga: Aberani Pejuang Geriliya, Pendiri Gerpindom dan Pejuang Kemerdekaan Asal Kalsel

Acara Btalk yang dipandu Agus Rumpoko, Jurnalis BPost ini rekamannya juga bisa disaksikan di kanal Youtube Banjarmasin News Video, Instagram Banjarmasin Post dan Facebook BPost Online. 

Risa yang berprofesi sebagai Nutrisiosnis RSUD dr H Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menjelaskan, selama Ramadhan pasien di rumah sakit cenderung menurun. Tetapi setelah Ramadhan atau pasca Idul Fitri, pasien menaik. 

"Umumnya pasien penyakit dalam dengan keluhan di bagian pencernaan. Kolesterol naik, trigliserid naik, tekanan darah tinggi," ujarnya. 

Keluhan itu dikarenakan tidak bisa menahan diri saat berbuka puasa ditambah lagi saat Lebaran. Akibatnya,  pencernaan yang dilatih selama puasa maka prosesnya terganggu. 

Baca juga: Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA Ingatkan Salat Idul Fitri Tak Bersalaman

Baca juga: Aturan dan Mekanisme Belum Ada, SMPN di Banjarmasin Belum Laksanakan PPDB Online

"Selama 30 hari berpuasa, ada tiga perubahan dalam hidup kita, yakni perubahan pola makan, pola tidur, pola aktifitas. Nah, pencernaan itu menyesuaikan selama puasa dan saat Lebaran perlu adaptasi lagi. Jadi tidak bisa langsung, tapi bertahap," bebernya. 

Menyiasati supaya tidak kebablasan saat Lebaran. Pertama, makanan Lebaran yang disiapkan di rumah hendaknya secukupnya. Jangan berlebihan. Sebab, akan disuguhi hidangan di rumah keluarga atau tetangga. 

"Kalau ada masakan bersantan, apakah kuah atau sayur, hendaknya cukup untuk sekali atau dua kali makan. Jangan bersisa yang nantinya akan berulangkali dipanaskan. Masakan santan tidak baik dipanaskan karena mengandung lemak, dipanaskan akan menaikkan lemak trans atau lemak jahat," pesannya. 

Nutrisiosnis RSUD dr H Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin, Rissa Saputri SGz MPH, saat di program BTalk membahas tentang menu sehat setelah jalani puasa sebulan, dipandu jurnalis Banjarmasin Post , Agus Rumpoko, Rabu (5/5/2021).
Nutrisiosnis RSUD dr H Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin, Rissa Saputri SGz MPH, saat di program BTalk membahas tentang menu sehat setelah jalani puasa sebulan, dipandu jurnalis Banjarmasin Post , Agus Rumpoko, Rabu (5/5/2021). (BANJARMASINPOST.CO.ID/SALMAH SAURIN)

Jika bersilaturahmi dan disuguhi makanan, maka harus memperbanyak serat dari buah dan sayur.

Misal bakso, mi dan sohun sedikit saja, perbanyak daun sawinya. Makan salad, pilih buah yang berserat dan sedikit saja mayonesnya. 

"Dalam ilmu gizi ada yang namanya mindful eating, yaitu bagaimana kita mencermati dan menilai suatu makanan dan minuman. Apakah ini baik untiuk kita atau tidak. Kalau boleh disantap, seberapa komposisi yang aman untuk kesehatan kita. Saat bersantap, syukuri apa yang kita santap, tak perlu nambah lagi atau ingin makan yang lain," papar Rissa. 

Intinya, pungkas Rissa, selama Ramadhan kita sudah diajarkan menahan diri. Jika kita berpuasa dengan ikhlas dan sabar maka Insya Allah membentuk karakter diri kita. 

Simak video di bawah ini tentang sehat di Hari Kemenangan berama nutrisiosnis dari RSUD Ansari Saleh Banjarmasin:

(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved