Viral Bipang Ambawang

Viral Disampaikan Jokowi, Apa Itu Bipang Ambawang ?

Bipang Ambawang, kuliner khas Kalimantan, ramai dibicarakan publik setelah makanan tersebut disebut oleh Presiden Joko Widodo.

Editor: M.Risman Noor
Foto Humas Pemkab Banjar
Presiden Joko Widodo beri arahan saat rakor virtual kepala daerah se Indonesia di Mahligai 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pernyataan Jokowi dalam sebuah pidato tentang Bipang Ambawang menjadi viral dan trending topic.

Kuliner khas dari Kalimantan Barat ini dikenalkan Jokowi pada Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI), 5 Mei 2021.

Kala itu Jokowi mengajak masyarakat untuk membeli BIpang Ambawang secara online.

Pernyataan Jokowi ini disampaikan dalam sebuah video di Youtube Kementerian Perdagangan RI.

Baca juga: Penjelasan Mendag Setelah Video Viral Bipang Ambawang Dipromosikan Presiden Jokowi

Baca juga: Roket China Jatuh ke Bumi Minggu Dinihari Tak Terkendali, Jatuh di Asia, Amerika atau Selandia Baru

Tak disadari pernyataan kuliner ini ternyata memicu perbincangan hangat masyarakat Indonesia. Lantas, apa itu Bipang Ambawang?

Bipang Ambawang adalah kuliner babi panggang khas Kalimantan Barat. Kuliner ini dinilai tak layak untuk dipromosikan pada momen Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini.

Sebab, makanan babi panggang ini haram dikonsumsi oleh muslim.

Presiden Joko Widodo  saat menyampaikan beberapa pandangan kepada para pemimpin perwakilan negara-negara ASEAN pada saat menghadiri ASEAN Leaders' Meeting (ALM) di gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (24/4/2021).
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan beberapa pandangan kepada para pemimpin perwakilan negara-negara ASEAN pada saat menghadiri ASEAN Leaders' Meeting (ALM) di gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (24/4/2021). (Kemenko Perekonomian)

Hal itu sebagaimana yang disampaikan pemilik akun Twitter @Hilmi28, Hilmi Firdausi.

"Assalamu’alaikum Pak @jokowi, mhn diklarifikasi ttg oleh2 lebaran Bipang Ambawang karena itu adlh babi panggang yg jelas haram bagi muslim, apa lagi ini Idul Fitri hari raya ummat Islam, tdk elok rasanya. Apakah ini disengaja, atau karena bapak tdk tau? Tks atas jawabannya," twit akun @Hilmi28.

Namun ada pula yang menganggap bahwa pidato Jokowi tentang Bipang Ambawang ini ditujukan untuk umat Kristen dan Katolik menjelang Kenaikan Isa Al Masih yang jatuh pada 13 Mei 2021.

"Ingat selain lebaran tanggal 13 mei hari raya kenaikan Yesus ke Surga, jadi bipang ambawang itu hak kami...," tulis akun @KatolikG.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunkasi Fadjroel Rachman dalam akun Twitter-nya berusaha meluruskan istilah Bipang Ambawang ini. Fadjroel menyebut bahwa Bipang yang dimaksud Jokowi adalah kuliner dari bahan beras.

"Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun," cuit Fadjroel.

Baca juga: Viral di Solo, Aturan Pemkot Solo Izinkan Wisatawan Jakarta Masuk, Gibran Langsung Klarifikasi

Klarifikasi Mendag

Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengklarifikasi maksud Jokowi tentang Bipang Ambawang ini. Luthfi menyebutkan bahwa pidato Jokowi tersebut adalah mengajak masyarakat mencintai dan membeli produk lokal.

Meski tidak menyebut secara gamblang bahwa Bipang Ambawang itu ditujukan untuk umat Kristen dan Katolik, namun Luthfi menyatakan bahwa pada 13-14 Mei 2021 itu adalah momen penting bagi umat Islam dan Kristen/Katolik, yakni Idul Fitri pada 13-14 Mei dan Kenaikan Yesus Kristus.

Luthfi menyatakan bahwa pidato Presiden Jokowi itu ditujukan untuk masyarakat Indonesia yang terdiri dari ragam suku, agama dan budaya yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Bipang Ambawang yang Disampaikan dalam Pidato Jokowi?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/08/202255865/apa-itu-bipang-ambawang-yang-disampaikan-dalam-pidato-jokowi.

Mengutip dari kompas.com ramai-soal-bipang-ambawang-dalam-pidato-jokowi-hingga-trending-topic, berawal dari pidato topik mengenai bipang ramai diperbincangkan warganet, bahkan hingga menduduki top trending topic Twitter.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, potongan pidato Jokowi tersebut berasal dari video yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021 bertajuk "05.05 hari Bangga Buatan Indonesia".

"Sebentar lagi Lebaran. Namun karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama. Nah, Bapak, Ibu, Saudara-saudara, yang rindu kuliner daerah atau mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," kata Jokowi dalam video yang beredar di linimasa, Sabtu (8/5/2021).

Menteri Perdagangan yang baru Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan yang baru Muhammad Lutfi (TRIBUN / DANY PERMANA)

"Yang rindu makan gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," lanjut Jokowi.

Hingga Sabtu sore, tagar #Bipang masih menjadi trending topic di media sosial Twitter dengan lebih dari 41.000 twit dari warganet.

Tanggapan Museum Boga Indonesia

Salah satu penggagas Museum Boga Indonesia, Santhi Serad mengatakan, Indonesia kaya dengan khazanah kuliner yang sangat beragam.

Menurutnya, keragaman ini kadang juga diikuti dengan kemiripan baik nama maupun esensi setiap kuliner itu sendiri.

"Kita perlu lebih lanjut mengonfirmasi tentang pernyataan Pak Jokowi terkait Bipang," ujar Santhi dalam keterangannya dikutip Kompas.com, Sabtu (8/5/2021).

"Sepemahaman kami memang ada bipang atau jipang (tanpa kata ambawang) yang merupakan penganan serupa rice cracker dan bipang (biji teratai atau ulatih) khas Kalimantan yang bentuknya mirip jipang tapi terbuat dari biji teratai," tutur dia.

"Jika melihat dalam konteks iklan layanan masyarakatnya, kami yakin prinsipnya Pak Jokowi baik yaitu ingin mendorong kita untuk tetap waspada dalam situasi pandemi ini namun tetap bisa berbagi dan menikmati kuliner indonesia yang begitu beragam," tandasnya.

Baca juga: LINK Nonton Anime Boruto iQIYI Subtitle Indonesia, Boruto Episode 198: Naruto vs Delta

Sebagai informasi, Museum Boga Indonesia digagas oleh tujuh pegiat kuliner, yakni Santhi Serad, Arimbi Nimpuno, Gupta Sitorus, Kevindra Soemantri, Janoe Arijanto, dan Tria Nuragustina.

Rencananya, Museum Boga Indonesia akan menjadi museum kuliner Indonesia yang pertama. Tujuan pendirian museum ini adalah untuk pengarsipan kekayaan kuliner Indonesia yang luar biasa banyaknya, dari resep, teknik memasak, bahan baku, rempah rempah dan lain sebagainya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved