Longsor Tambang Batu Gunung HSS

Cari Korban Tertimbun Longsor di Tambang Batu Gunung HSS, 90 Personel Tim Gabungan Terlibat

pencarian dan evakuasi korban tertimbun di lokasi longsor batu gunung di Desa Batubini HSS masih berlangsung

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi
Proses evakuasi korban tertimbun di Desa Batubini Kecamatan Padang Batung HSS. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kecelakaan pekerja penambang batu gunung secara manual yang terjadi di Desa Batubini Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menjadi perhatian berbagai pihak. 

Bahkan, pencarian dibantu oleh berbagai pihak.  Mulai dari TNI, Polri, BPBD HSS, hingga tim gabungan emergency serta Anggota Kerukunan Barisan Pemadam Kebakaran Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 

Dandim 1003/Kandangan, Letkol Arm Dedy Soehartono membeberkan, anggota TNI yang tergabung dalam pencarian korban berjumlah 20 orang. 

"Kami juga turut mencari korban. Pencarian korban tertimbun akan terus dilakukan sampai seluruh korban ditemukan," katanya. 

Hal serupa juga dikatakan oleh Kapolsek Padang Batung, Ipda Firdaus Tarigan mengatakan jika pihaknya akan terus membantu proses pencarian. 

"Kami belum tahu apakah malam pencarian akan terus dilakukan. Namun, sampai sekarang pencarian terus dilakukan," katanya. 

Kepala Pelaksanan BPBD HSS, Syamsudin mengatakan, pihaknya masih mengupayakan proses evakuasi dan pencarian korban. Hingga saat ini proses terus dilakukan. 

"Anggota BPBD yang terlibat ada 20 orang," katanya. 

Sementara itu, Ketua Kerukunan Barisan Pemadam Kebakaran Kabupaten Hulu Sungai Selatan, H M Zikri mengatakan, anggota kerukunan BPK yang ikut dalam proses pencarian ada 50 orang. 

"Ini bentuk perhatian kami agar korban dapat ditemukan secepatnya," katanya. 

Sekadar diketahui, hujan yang mengguyur Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada Selasa (11/5/2021) mengakibatkan longsor di kawasan Dusun Hariyang Desa Batu Bini Kecamatan Padang Batung. 

Satu korban dinyatakan meninggal dunia di tempat tambang batu. Korban yakni Arja (25) warga Desa Batu Bini. 

Arja dinyatakan meninggal dunia setelah tertimbun batu dan longsoran tanah. 

Saat evakuasi, bagian tubuh kaki Arja kelihatan ke luar. Sehingga memudahkan evakuasi. 

Tak hanya Arja yang menjadi korban. Masih ada tiga korban lagi yang tertimbun yakni Midi (50) yang merupakan mertua Arja. Selain itu, ada juga Yatno (60) dan Ipul (17).

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved