Kalselpedia

Kalselpedia: Jarak dan Lama Waktu Tempuh Dari Feri Telukgosong-Tanjung Nusantara Pulau Sebuku

Kalselpedia, Masyarakat Kabupaten Kotabaru, khususnya warga Pulau Sebuku, Kecamatan Pulau Sebuku sejak beberapa tahun sudah bisa menikmati transportas

Penulis: Herliansyah | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah
Menjelang keberangkatan feri penyeberangan Dari Teluk Gosong (Pulaulaut) menuju Tanjung Nusantara (Pulau Sebuku). 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Kalselpedia, Masyarakat Kabupaten Kotabaru, khususnya warga Pulau Sebuku, Kecamatan Pulau Sebuku sejak beberapa tahun sudah bisa menikmati transportasi cukup refresentatif.

Akses warga Kecamatan Pulau Sebuku dengan 8 desa, lebih mudah setelah beroperasi jasa angkutan penyeberangan. Sebelum diambil alih PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP), transportasi air dikelola perusahaan swasta.

Langkah Pemerintah Daerah membuka keterisolasian warga di Kecamatan Pulau Sebuku, terlebih pemilik kendaraan roda dua atau empat. Setelah beroperasinya feri penyeberangan, pemilik kendaraan bisa maksimal bepergian.

Tidak kecuali angkutan yang membawa barang kebutuhan pokok. Menggunakan jasa feri penyeberangan lebih nyaman, aman dan biaya penyeberangan yang masih terjangkau.

Baca juga: KalselPedia: Burung Anggang Taman Maskot di Gerbang Pintu Masuk, Jadi Ikon Kota Barabai

Baca juga: Kalselpedia, Taman Palidangan Kandangan, Tempat Bersantai Masyarakat

Baca juga: VIDEO KalselPedia - Taman Bumi Cahaya Bintang Banjarbaru

Meski trip penyeberangan masih terbatas. Keberangatan hanya sekali dalam sehari yaitu, keberangkatan dari Teluk Gosong ke Pulau Sebuku (Tanjung Nusantara) pukul 07.00 Wita, kemudian sekali keberangkatan dari Pulau Sebuku ke Teluk Gosong pukul 15.00 Wita.

Sekali keberangkatan dalam satu hari, pulang pergi (PP) membuat penumpang harus disiplin waktu terkait jadwal sudah ditentukan PT ASDP selaku pihak pengelola.

Ageng, warga Pulaulaut membenarkan, jadwal keberangakatan sudah ditetapkan membuat calon penumpang disiplin waktu jika tidak ingin ketinggalan. Terlebih penumpang yang punya urusan tidak bisa ditunda harinya.

Diakui Ageng, keberadaan feri penyeberangan sangat membantu warga terlebih mereka berdomisili di Pulau Sebuku.

"Jauh lebih nyaman pakai feri, dibanding angkutan lain seperti speedboat. Karena pakai feri bisa menggunakan kendaraan kalau diperlukan," katanya.

Hanya persoalannya harus tepat waktu. "Misal kalau berada di Pulau Sebuku. Pulangnya harus tepat waktu, sementara pakai transportasi lain (speedboat) tidak memuat kendaraan," jelasnya.

Selain menggunakan jasa feri penyeberangan lebih nyaman dan aman. Apalagi di bulan-bulan tertentu, terjadi angin kencang disertai gelombang.

Ditambahkan Ageng lama waktu tempuh dari dan Teluk Gosong ke Pulau Sebuku sekitar satu jam. "Kalau mil lautnya kurang paham. Tapi kalau dihitung kilometer mungkin ada lebih kurang 25 kilometer," ujarnya.

Terpisah, terbuka akses feri penyeberangan Teluk Gosong (Pulaulaut) ke Tanjung Nusantara (Pulau Sebuku) sangat membantu kemudahan masyarakat. Kendati jadwal keberangkatan hanya dua kali perjalanan setiap hari.

Oleh karena itu, perlu diketahui oleh penumpang jadwal jam keberangkatan. Selain jam keberangkatan, penumpang juga perlu memperhitungkan waktu saat menuju ke pelabuhan. Terutama yang d Pulaulaut atau sebaliknya.

Jarak dari ibu kota kabupaten ke pelabuhan Teluk Gosong menggunakan jalur darat ditempuh waktu lebih kurang satu jam.

"Lebih nyaman, terutama dari segi keamanan. Ketika musim gelombang besar," ucap Aris warga Pulaulaut. (Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved