Wabah Corona

Update Kasus Corona Dunia : Amerika Berada di Peringkat Satu

Melansir Worldometers, Jumat (11/6/2021) pukul 06.00 WIB, virus penyebab Covid-19 telah menginfeksi 175.576.659 orang secara global.

Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI
ILUSTRASI - Pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu. 

Dilansir kompas.com dengan judul update-corona-dunia-11-juni--negara-dengan-kasus-tertinggi-kasus-baru, dari jumlah tersebut, 27.778.894 kasus telah sembuh dan 363.097 orang meninggal dunia akibat infeksi virus SARS-CoV-2.

3. Brasil Brasil berada di posisi ketiga negara dengan kasus infeksi Covid-19 terbanyak di seluruh dunia. Berdasarkan data yang dilaporkan, virus corona telah menginfeksi 17.210.969 orang di negara ini. Dari total kasus tersebut, sebanyak 15.670.754 orang dinyatakan pulih dan virus corona telah menewaskan 482.019 orang.

4. Prancis

Prancis menjadi negara keempat dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Sejauh ini, dilaporkan adanya 5.729.967 kasus positif infeksi Covid-19. Sementara itu, infeksi virus corona telah menewaskan 110.270 orang di negara ini.

Baca juga: Persiapkan Belajar Tatap Muka, Disdikbud Tala Segera Rapat dengan Satgas Covid-19 Bahas Zonasi

5. Turki

Turki berada di posisi kelima negara dengan kasus infeksi terbanyak. Sejauh ini telah dilaporkan adanya 5.313.098 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 5.186.728 orang yang terpapar virus telah sembuh dan 48.524 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.

Indonesia laporkan hampir 9.000 kasus baru

Pada Kamis (10/6/2021), Indonesia melaporkan 8.892 infeksi baru virus corona harian, menjadi jumlah tertinggi yang dilaporkan sejak 23 Februari lalu.

Secara total, kasus infeksi di Indonesia sebanyak hampir 1,9 juta. Data Gugus Tugas Covid-19 menunjukkan adanya 211 kematian, sehingga totalnya menjadi 52.373 kasus.

Lonjakan kasus virus corona di dua pulau terpadat di Indonesia membuat para ahli kesehatan khawatir akan kemungkinan terburuk, dengan sedikit pembatasan pergerakan saat varian berbahaya mendorong rekor kematian di tempat lain di Asia Tenggara.

Baca juga: Warga Cemas Varian Baru Corona Masuk Kalteng, Ini Komentar Pakar Universitas Palangkaraya

Melansir CNA, jumlah kasus telah meningkat tajam di Jawa dan Sumatera dalam waktu tiga minggu setelah libur Lebaran, saat mobilitas jutaan orang tinggi dan mengabaikan larangan perjalanan sementara.

Di Kudus, Jawa Tengah, kasus meroket 7.594 persen, di mana kapasitas rumah sakit telah mencapai 90 persen.

Ahli epidemiologi dari Universitas Andalas Defriman Djafri mengatakan, kematian di Sumatera Barat pada Mei menjadi yang paling banyak.

Sementara itu, kasus harian di Riau meningkat lebih dari dua kali lipat dari awal April menjadi lebih dari 800 pada pertengahan Mei, dengan tingkat positif mencapai 35,8 persen.

Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat saat menerima Vaksinasi Covid-19 di Aula Bappeda, beberapa waktu yang lalu.
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat saat menerima Vaksinasi Covid-19 di Aula Bappeda, beberapa waktu yang lalu. (banjarmasinpost.co.id/fadly setia rahman)

Penyebab lonjakan Lonjakan kasus dikaitkan dengan peningkatan mobilitas dan penyebaran varian virus corona.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved