Sejak Pandemi, TKA di Kalsel Tersisa 90 Orang, Terbanyak asal Tiongkok Ada di Tabalong

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sejak Pandemi Covid-19 melanda, Jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kalsel terus menurun.

Saat ini TKA yang masih mendapatkan izin tinggal di Kalsel untuk bekerja berjumlah kurang dari 100 orang.

Kadisnakertrans Kalsel, Siswansyah mengakui, jumlah TKA di Kalsel mulai berkurang sejak Pandemi Covid 19 melanda.

"Kalau sebelum Pandemi jumlahnya sekitar 300 orang, tapi sekarang sudah berkurang dan jumlahnya mungkin sekitar 90 orang saja," ujarnya Selasa (15/6/2021) saat ditemui di Novotel Banjarbaru.

Baca juga: Bentengi Kalsel dari Tenaga Kerja Asing, Dinas Pariwisata Gelar Sertifikasi dan Uji Kompetensi

Baca juga: Dinkes dan Disnakertrans Batola Koordinasi Pantau Tenaga Kerja Asing untuk Cegah Corona

Sejak awal tahun 2021 terangnya TKA sudah tak ada lagi masuk ke Kalsel. Malah sebagian besar sudah pulang ke negara asalnya.

"Meraka kan takut juga kalau terpapar di Indonesia, dan kalau sudah kembali ke negara asal akan sulit masuk kembali ke Indonesia. Jangankan tenaga kerja, pelajar dari luar negeri pun masih sulit masuk ke Indonesia karena perizinannya yang susah," bebernya.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Dinkes Batola Siagakan 24 Puskemas Sekalian Pantau Tenaga Kerja Asing

TKA yang sudah bisa pulang ke negara asalnya sudah mendapatkan izin pulang dari Kemenlu melalui kedutaan besar negaranya di Indonesia.

Saat ini TKA di Kalsel paling banyak berada di Tabalong dengan mayoritas berasal dari Tiongkok. Namun yang tersisa kini tambah Sis adalah pekerja sebagai tenaga ahli.
(banjarmasinpost.co.id/Milna sari)