PPDB SD di Banjarbaru, SDN 2 Mentaos dan SDN 3 Guntung Payung Sisakan Kuota, Ini Penyebabnya

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU-Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) Sekolah Dasar (SD) Negeri di Banjarbaru resmi mulai digelar sejak Senin (21/6/2021) pagi.

Meski demikian, ada saja beberapa sekolah yang belum banyak peminatnya sehingga Kouta yang disiapkan masih banyak yang kosong.

Kabid Bina SD Disdik Banjarbaru, Edy Yuana Pribadi mengakui, ada beberapa sekolah yang harus menunggu siswa didik mendaftar.

"Sekolah itu diantaranya SD 3 Guntung Payung dan SD 2 Mentaos Banjarbaru juga belum memenuhi kuota," kata Edy Selasa siang.

Baca juga: Gelar PPDB Online, Banyak Orangtua Siswa Baru di Kabupaten Banjar Gagap Teknologi

Baca juga: Gelar PPDB Daring, SDN 2 Komet Banjarbaru Siapkan Empat Operator Layani Offline

Baca juga: Buka PPDB Sejal Awal Juni, Kursi SDIT di Banjarbaru Ini Masih Banyak Kosong

Edy menjelaskan dirinya belum mengetahui secara pasti berapa jumlah sekolah yang belum memenuhi kuota karena masih dalam tahap rapat penentuan.

Setelah itu tahapannya ujar Edy pengumuman yang akan dilaksanakan Rabu (23/6/2021) dan dilanjutkan daftar ulang keesokan harinya.

"Setelah pengumuman mungkin baru ketahuan sekolah mana yang belum memenuhi Kuota," ujar dia.

Mengenai alasan peserta didik yang kurang berminat ke SDN 3 Guntung Payung salah satunya akses jalan yang sudah ditutup.

"Lokasi kan sekarang ada perubahan. Sekolah ini terletak di dekat bandara lama jadi akses jalan saat itu bisa terbuka untuk umum sekarang kan tertutup sehingga banyak orangtua siswa memutar jalan," sebut dia.

Sedangkan untuk di SDN 2 Mentaos Banjarbaru karena sekolahnya tidak terlalu jauh dengan sekolah swasta SDIT Robbani. 

Baca juga: VIDEO Baru Dapat 10 Siswa Baru, SDN Bulayak HST Gelar PPDB Sampai Tahun Ajaran Baru Berjalan

Selain itu juga di kawasan sekitar sebagian sudah memasuki pasangan usia subur jadi anak anaknya sudah besar.

PPDB untuk SD Banjarbaru kuota yang disiapkan adalah 5.043 dari 91 sekolah dari sekolah negeri dan swasta.
(Banjarmasin post.co.id/Khairil rahim)