Dispersip Kalsel
Momen HANI, Dimanfaatkan Dispersip Kalsel Berikan Edukasi Terkait Narkotika kepada Masyarakat
Webbinar ke-28 menyambut HANI diselenggarakan Dispersip Kalsel dengan menghadirkan narasumber Kepala BNNP Kalsel dan Direktur Resnarkoba Polda Kalsel.
Penulis: Siti Bulkis | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BABJARBARU - Webbinar ke-28 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni 2021 dilaksanakan secara daring.
Sebagai narasumbernya adalah Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel, Brigjen Pol Drs Jackson Lapalonga, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel, Kombes Tri Wahyudi. dan moderator Kasubag TU Puskesmas Sungai Pinang, Kabupaten Banjar.
"Seperti diketahui, narkoba adalah musuh bersama yang harus dimusnahkan ditengah masyarakat kita, terlebih dari generasi muda," kata Advertorial Online Dispersip Kalseli, MAP, Sabtu (26/6/2021).
Dengan demikian, memberikan edukasi melalui webbinar bertajuk "Dengan Literasi Kita Perangi Narkoba" dapat mencegah terjerumus dan penyalahgunaan narkotika.
"Kerja sama ini bentuk nyata kita bersama aparat yang berwenang," imbuhnya
Kegaitan ini turut mendapat apresiasi atas partisipasi Dispersip Kalsel dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Diharapkan, dapat berkelanjutan hingga tersedianya buku-buku terkait narkoba agar dapat dibaca dan dipahami, hingga dapat menjauhkan pemustaka dari narkotika.
Kepala BNNP Kalsel, Brigjen Pol Drs Jackson Lapalonga, mengatakan, HANI merupakan hari ke prihatinan dunia terhadap peredaran gelap narkotika yang sudah luar biasa penyebarannya di seluruh dunia.
Dengan kegiatan ini, diharapkan pula, masyarakat dapat teredukasi bahwa narkotika dapat merusak diri kita, keluarga.
"Melihat perkembangannya kasus narkotika ini harus menjadi perhatian. Sebenarnya, narkotika ini tidak dilarang dan digunakab untuk medis, tetapi dikarenakan di salah gunakan menjadi dilarang sebab menimbulkan bahaya yang merusak fisik maupun psikologis seseorang," ujarnya.
Dari narkotika ini juga bisa berakibat dengan timbulnya tindakan-tindakan kriminalitas terjadi yang mana dikarenakan susunan syarafnya sudah tidak normal lagi.
Dengan penyalahgunaan akan menyebabkan orang menjadi tidak produktif lagi di masa depan.
"Untuk itu, BNNP Kalsel serta pihak-pihak terkait melakukan upaya untuk menanggulangi permasalahan narkotika secara presentatif, preventif dan pre-emtif," urai Jackson.
Saat ini, menurutnya, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pencegahan dengan memberikan edukasi, kesadaran terkait narkotika.
"Untuk itu, secara pribadi Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan yang dipimpin Kepala Dispersip Kalsel Dra Hj Nurliani, MAP," tuturnya.