Berita Banjarmasin

Pembangunan Fly Over Antasari Banjarmasin Bakal Dikerjasamakan dengan ULM

Pemerintah Provinsi Kalsel mengajukan rekomendasi pembangunan flyover di kawasan Jalan Pangeran Antasari Banjarmasin kepada BBPJN XI Banjarmasin.

Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
banjarmasinpost.co.id/apunk
Flyover Gatot Subroto, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kini, pemerintah daerah mewacanakan lagi membangun flyover kedua, yakni di kawasan depan Pasar Antasari, Banjarmasin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pemerintah daerah mewacanakan Pembangunan Flyover atau jalan layang di kawasan Jalan Pangeran Antasari, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Hal itu merupakan rekomendasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) atas hasil kajian penanganan jalan yang menghubungkan 5 daerah, akan dikerjasamakan dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Lima daerah tersebut adalah Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala  (Batola) dan Kabupaten Tanah Laut Tala atau yang disebut juga Banjarbakula.

Menurut Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib, Rabu (30/6/2021), jalan layang ini masih berupa rekomendasi dari Pemprov Kalsel ke Balai Jalan. Rencana berikutnya, dilanjutkan dengan pra studi kelayakan.

"Rencananya ada pra studi kelayakan, bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Kalsel Usulkan Jalan Pangeran Antasari Banjarmasin Dibangunkan Fly Over

Meski begitu, lanjut dia, pihak yang akan mengadakan adalah Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) 11 Banjarmasin

"Kecuali dari Pemko Banjarmasin yang menyambut, jadi bisa segera dilakukan," imbuh dia.

Dengan pra studi kelayakan, maka akan diketahui tahapan selanjutnya dan anggaran kasar untuk pembangunan flyover Pangeran Antasari

"Kalau langsung ke studi kelayakan, kami khawatir nanti sudah menghabiskan anggaran banyak, tapi ternyata tak dikerjakan," tambahnya.

Setelah pra studi kelayakan, kemudian dilanjutkan dengan studi kelayakan, lalu DED, hingga pada tahapan fisik.

Dishub kalselĀ Uji coba Jalan gubernur Syarkawi untuk angkutan Pertamina, Kamis (25/2/2021).
Jalan Gubernur Syarkawi yang membentang dari wilayah Kabupaten Banjar dan Kabupten  Barito Kuala (Batola),  Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (25/2/2021). Jalan ini satu jalur dengan Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan dengan Provinsi Kalimantan Tengah. (Istimewa)

Namun hingga kini, ungkap Yasin, BBPJN XI Banjarmasin tampak masih fokus pada infrastruktur antisipasi bencana di Kalsel.

Karena itu, sambung dia, BBPJN XI Banjarmasin belum terlihat untuk segera mengerjakan jalan layang kedua di Kalsel tersebut setelah flyover Gatot Subroto.

Selain Pembangunan Flyover, hasil kajian Pemprov Kalsel juga merekomendasikan agar Jalan Gubernur Syarkawi yang menghubungkan Kabupaten Batola menuju Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru perlu diperbaiki.

Pasalnya, warga Kalimantan Tengah apabila menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru,  juga melewati Jalan Gubernur Syarkawi.

Ditambah lagi, dengan Jalan Martapura Lama yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar, juga perlu diperbaiki. 

Baca juga: Seleksi P3K di Tanahlaut Kalsel Diumumkan Malam Ini, Formasi CPNS Masih Tunggu Finalisasi BKN

Baca juga: Pendaftaran CPNS Kalsel Belum Bisa Diakses, Formasi Lengkap Banjarbaru Tunggu Tandatangan Wali Kota

Sedangkan ruas jalan lainnya yang perlu penanganan adalah Jalan A Yani yang menghubungkan antara Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tala.

"Dalam beberapa tahun ke depan, arus lalu lintas di jalan ini nantinya semakin padat apabila ibu kota negara sudah pindah ke Kalimantan Timur," pungkas Toyib.

(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved