Wakil Banjarmasin di FLS2N Kalsel Senang Karena Akan Dinilai Aktor Pantomim Nasional

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dua Pantomim cilik berbakat, Farah Latifa Andini dan Indira Licia Putri, merasa bangga akan dinilai pantomim nasional, Septian Dwi Cahyo.

Itu dikarenakan mereka berlaga di ajang FLS2N katagori SD tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.

"Seleksi penyisihan tingkat provinsi akan dilaksanakan minggu keempat bulan Juli 2021," kata Farah didampingi ibu, Dina Sintiani, kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (1/7/2021).

Ditambahkan murid Kelas IV SDN Sungai Miai 7 Banjarmasin ini, dalam seleksi tingkat Provinsi Kalsel, dilakukan secara video online yag jurinya adalah Septian Dwi Cahyo dan team dari Jakarta.

"Pengirimam pengiriman file video terakhir 18 Juli 2021. Kemudian, pada 26 Juni lalu, tim Farah sudah melakukan shooting. Kami coba simulasi untuk mendapatkan hasil rekaman video terbaik," cerita Dima, ibunya Farah.

Baca juga: Ikuti Imbauan Menpan RB, Mulai Hari Ini Pemko Banjarmasin Perdengarkan Lagu Indonesia Raya

Baca juga: VIDEO Lezatnya Menu Makan Rapat Paripurna DPRD Kalsel, Ada Udang Galah Hingga Daging Menjangan

Ditambahkannya, pada 3 Juli 2021, tim Farah akan melakukan shooting final untuk dikirim ke juri. Mereka mewakili Kota Banjarmasin pada seleksi di tingkat Provinsi Kalsel.

"Tolong doanya, semoga tim Banjarmasin melaju hingga nasional," harapnya.

Peserta pantomim dari 13 daerah yang mengikuti seleksi, nantinya juara 1 di provinsi yang berkesempatan  mengikuti seleksi tingkat nasional.

Sementara itu, mengenai Farah mengenal Pantomim, menurut Dina, saat upacara pembukaam FL2N tingkat nasional di Kementerian Pendidikan dam Kebudayaan Jakarta 2019, putrinya mewakili Kalsel di lomba mendongeng

Rangkaian dari upacara tersebut menghadirkan para pemenang FLS2N, di antaranya adalah pertunjukan Pantomim. 

Baca juga: Pembangunan Fly Over Antasari Banjarmasin Bakal Dikerjasamakan dengan ULM

Baca juga: Putri Pariwisata Kalsel 2021 Winda Juniar Akan Perkenalkan Wisata Geopark

Sepulang dari upacara tersebut, Farah bercerita jika kembali ke Banjarmasin nanti ingin belajar Pantomim juga.

Hingga kemudian, Farah menyukai Pantomim yang dirasa unik karena menyampaikan sesuatu tanpa bicara, dengan gerakan-gerakan khas. Juga sering memuat komedi, sehingga bisa menghibur penonton.

(Banjarmasinpost.co.id/Syaiful Anwar)