Doa Qunut

Arti Doa Qunut yang Dibaca Saat Shalat Subuh, Dilengkapi Tulisan Arab dan Latin

Berikut ini disajikan doa Qunut Subuh atau Qunut yang dibaca saat shalat Subuh dilengkapi juga dengan doa Qunut Nazilah.

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Jemaah berdoa Qunut Nazilah saat menunaikan Salat Jumat dengan shaf berjarak 1 meter di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). Arti Doa Qunut yang Dibaca Saat Shalat Subuh, Dilengkapi Tulisan Arab dan Latin 

- Sebaliknya, jika sampai pada doa yang berisi menolak bala, maka posisi punggung tangan yang menghadap ke atas (membalikkan telapak tangan).

Masih dari smpi.alhasanah.sch.id, doa Qunut shalat Subuh menurut ulama mazhab Syafi'i dan Maliki tergolong hal sunah.

Dasarnya adalah hadis riwayat Anas bin Malik: Nabi Muhammad senantiasa melakukan qunut pada Sholat subuh sampai beliau meninggalkan dunia. (H.R. Ahmad)

Dalam pandangan ini, doa Qunut shalat Subuh tergolong sebagai sunah ab'adl.

Artinya, ketika doa Qunut shalat Subuh tidak dilakukan, ia tidak sampai membatalkan shalat, tapi dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi.

Namun, doa Qunut shalat Subuh untuk ulama mazhab Hanbali dan Hanafi tidaklah dianjurkan.

Dasarnya adalah hadis: Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut saat Sholat fajar (Sholat subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum. (HR Muslim).

Baca juga: Bacaan Doa Qunut Lengkap Latin dan Terjemahan, Bermakna Meminta Petunjuk dan Perlindungan Allah SWT

Baca juga: Masuk Malam ke-16 Ramadhan 2021, Rakaat Terakhir Witir Ramadhan 1442 H Pakai Doa Qunut

Qunut Nazilah

Selain doa Qunut Subuh, ada pula doa Qunut Nazilah yang bermakna lebih kepada meminta perlindungan dari marabahaya.

Doa Qunut Nazilah dianjurkan dibaca umat Islam setiap shalat fardhu.

Dikutip Tribunnews.com dari mui.or.id, berikut tata cara dan doa yang diucapkan:

1. Dilakukan di setiap shalat fardhu di rakaat terakhir setelah rukuk.

2. Membaca doa sebagai berikut:

Bacaan doa Qunut Nazilah.
Bacaan doa Qunut Nazilah. (Rilis Dewan Pimpinan MUI)

Lafal latin: "Allaahummahdii fiiman hadaiyt. Wa 'aafinaa fiiman 'aafaiyt. Wa tawallani fiiman tawallaiyt. Wa baarikli fiimaa a'thoiyt. Wa qini syarro maa qodloiyt. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaiyk. Wa innahu laa yadzillu man waalayt. Wa laa ya'izzu man 'aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta'aalaiyt. Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloiyt. Astaghfiruka allahumma wa atuubu ilaiyk."

"Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a wal wabaa' wal Fahsyaa'a wal munkar was suyuufal mukhtalifata wasy ssyadaaida wal mihan maa zhoharo minhaa wa maa bathona mim balainaa hadzaa khoosshoh, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan innaka 'alaa kulli syaiin qadiir."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved