Berita Banjarmasin
Pantau PTM di Kalsel, Ombudsman Temukan Masih Ada Guru Belum Vaksin karena Alasan ini
Setelah memantau PTM di Kalsel dan PPDB, Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalsel mendapati masih ada guru belum divaksin
Penulis: Milna Sari | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalsel melakukan pemantauan ke sekolah dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan menerima aduan terkait pelaksanaan PTM melalui Posko Pengaduan yang dibuka selama masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan menemukan masih ada guru belum divaksin.
Hal itu diungkap Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalsel Hadi Rahman, Rabu (14/7/2021).
"Masih ada sebagian guru dan tenaga pendidik yang belum divaksin karena alasan kesehatan," ujarnya.
Selain itu pihaknya mendapati secara umum sekolah memenuhi panduan pelaksanaan dan siap melaksanakan PTM.
Baca juga: Awasi PTM Terbatas, Satgas Covid-19 HSU : Jika ada Warga Sekolah Terkonfirmasi Izin Dicabut
Baca juga: Tunda PTM, Disdik Banjarbaru Programkan Guru Datang ke Rumah
"Kami juga meminta pihak sekolah tetap memfasilitasi peserta didik dan orangtua siswa yang menginginkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR)," ujarnya.
Meski begitu ia tetap mengingatkan kepada sekolah yang melaksanakan PTM untuk tetap menjalankan panduan PTM di masa pandemi yang sudah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama Empat Menteri.
"Kami sudah turun ke beberapa sekolah untuk memastikan kesiapan sekolah melaksanakan PTM dan memastikan sekolah telah melaksanakan panduan pelaksanaan PTM yang telah ditetapkan. Kami terus memantau pelaksanaan PTM di sekolah dan menerima aduan terkait pelaksanaan PTM melalui Posko Pengaduan yang kami buka selama masa PPDB dan PTM," bebernya.
Baca juga: Bunuh Diri di Kalteng, Warga Kotim Akhiri Hidup Potong Biji Kemaluan, Diduga Depresi karena Sakit
Baca juga: Pura-pura Beli Daun Bawang, Residivis Perempuan di Banjarbaru Beraksi Lagi Curi Handphone
Hadi juga mengingatkan kepada pejabat pemangku kepentingan untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM.
Serta tidak ragu mengambil langkah untuk menunda atau menghentikan PTM jika hal tersebut dilakukan untuk kesehatan dan keselamatan warga di sekolah.
Mengingat tren kasus Covid-19 di Kalsel yang terus meningkat akhir-akhir ini.
Diketahui di Banjarmasin misalnya PTM sudah digelar di beberapa sekolah dari tingkah SD dan SMP.
Sementara SMA sederajat dan SLB belum dilakukan PTM karena Pemprov Kalsel menunda PTM.
Banjarmasinpost.co.id/Milna