Diskon Listrik PLN

Diskon Listrik PLN Diperpanjang Sampai Desember 2021, Simak Daftar Bansos Tambahan dari Pemerintah

Diskon listrik PLN diperpanjang hingga Desember 2021. Sebelumnya diskon listrik ini hanya diberikan sampai September 2021.

Tribunnews/JEPRIMA
Warga saat melakukan pengecekan token listrik prabayar di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020).Diskon Listrik PLN Diperpanjang Sampai Desember 2021, Inilah Daftar Bansos Tambahan dari Pemerintah 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Mengantisipasi dampak pandemi covid-19 yang masih berlanjut dan imbas Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM), pemerintah menambah sejumlah bantuan sosial untuk masyarakat.

Salah satunya memperpanjang diskon listrik hingga Desember 2021. Sebelumnya diskon listrik ini hanya diberikan sampai September 2021.

Untuk tambahan diskon listrik ini, pemerintah telah menyiapkan tambahan anggaran Rp 1,91 triliun.

Berikut ini diulas pula sejumlah bansos tambahan dari pemerintah untuk masyarakat hingga akhir tahun 2021.

DIketahui, diskon listrik diperpanjang hingga Desember 2021 diberikan pemerintah dalam rangka memberikan bantuan sosial kepada masyarakat di masa PPKM Darurat.

Baca juga: Diskon Token Listrik 50 Persen Juli 2021 Tak Perlu Lewat PLN Mobile, Begini Cara Mendapatkannya

Baca juga: Dapatkan Diskon Listrik 50 Persen di Juli 2021, Cek Penerima di http://stimulus.pln.co.id/

Dilansir dari Kompas.com, diskon tarif listrik diperpanjang untuk pelanggan golongan rumah tangga dengan daya 450 VA (R1/TR 450 VA), bisnis kecil daya 450 VA (B1/TR 450 VA) dan industri kecil daya 450 VA (I1/TR 450 VA):

Reguler atau pascabayar: rekening listrik diberikan diskon sebesar 50 persen atau gratis (biaya pemakaian dan biaya beban)
Prabayar: diberikan diskon tarif listrik untuk pembelian token sebesar 50 persen.

Perpanjangan diskon tarif listrik untuk pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi (R1/TR 900 VA):

Reguler atau pascabayar: rekening listrik diberikan diskon sebesar 25 persen (biaya pemakaian dan biaya beban).
Prabayar: diberikan diskon tarif listrik untuk pembelian token sebesar 25 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp 1,91 triliun untuk diskon listrik tersebut. Dengan demikian, anggaran diskon listrik naik dari Rp 7,58 triliun menjadi Rp 9,49 triliun.

Bantuan yang diberikan sampai akhir tahun ini meliputi diskon tarif listrik, dan pelaksanaan pembebasan biaya beban atau abonemen.

"Kami perpanjang biaya abonemen atau biaya beban untuk 1,14 juta pelanggan. Kita perpanjang sepanjang tahun sampai Desember sehingga akan ada tambahan Rp 420 miliar dari anggaran menjadi Rp 2,11 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Selain diskon listrik diperpanjang, pemerintah juga akan memberikan bansos tambahan sebesar Rp 39,9 triliun untuk masyarakat selama PPKM Darurat.

Adapun bansos yang akan diberikan pemerintah di antaranya, beras bulog 10 kg untuk 18,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bansos tunai sebesar Rp 10 juta, pemberian tambahan ekstra 2 bulan untuk 18,9 juta KPM sembako.

Kemudian, Bansos tambahan untuk 5,9 juta KPM usulan daerah dan tambahan anggaran untuk Kartu Pra Kerja senilai Rp 10 triliun.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved