Idul Adha 2021

Niat dan Tata Cara Melaksanakan Shalat Idul Adha 2021, Berikut Sunnah Menyambut Idul Adha 1442 H

Untuk pelaksanaan Shalat Idul Adha 2021, berikut tata cara melaksanakan Shalat Ied.Melaksanakan shalat Idul Adha 1442 H merupakan sunnah muakkad.

Editor: M.Risman Noor
allwishquotes.com
NIAT dan Cara Sholat Idul Adha 10 Dzulhijah, Ini Waktu yang Tepat Memotong Hewan Kurban 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Besok sudah tiba Idul Adha 2021. Pemerintah dan Muhammadiyah sudah sepakat Idul Adha 1442 H jatuh pada Selasa (20/7/2021).

Shalat Idul Adha 2021 sangat dianjurkan dilakukan baik di rumah, masjid maupun tanah lapang.

Melaksanakan shalat Idul Adha 1442 H merupakan sunnah muakkad.

Untuk pelaksanaan Shalat Idul Adha 2021, berikut tata cara melaksanakan Shalat Ied.

Shalat Idul Adha adalah salat sunnah dua rakaat yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam saat Idul Adha.

Baca juga: Contoh Khutbah Idul Adha 2021, Singkat dan Padat Sangat Cocok untuk Berjemaah di Rumah

Baca juga: Kemuliaan Puasa Arafah Sehari Sebelum Idul Adha 2021, Nilainya Sama dengan Puasa 1 Tahun

Inilah waktu pelaksanaan shalat Idul Adha.

Mengacu pada tradisi atau kebiasaan orang Indonesia, salat Idul Adha digelar pada saat matahari terbit atau sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Salat Idul Adha disyariatkan dilakukan secara berjamaah.

Warga Rantau melaksanakan salat Idul Adha berjarak di Masjid Baiturrahmah, Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (31/7/2020).
Warga Rantau melaksanakan salat Idul Adha berjarak di Masjid Baiturrahmah, Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (31/7/2020). (H Aceng untuk Banjarmasin Post)

Tempat yang lebih afdal untuk melaksanakan salat Idul Adha adalah di tanah lapang, kecuali jika ada uzur seperti hujan.

Namun karena pandemi Covid-19 di Indonesia tak kunjung usai, Kemenag mengimbau salat Idul Adha digelar di rumah, baik sendirian maupun berjemaah dengan anggota keluarga yang lain.

Apabila digelar di masjid atau lapangan secara berjamaah, wajib mematuhi protokol kesehatan.

Dikutip dari bengkulu.kemenag.go.id, salat Idul Adha digelar dengan lebih dahulu dua rakaat kemudian khotbah.

Ini berbeda dengan salat Jumat yang didahului dengan khotbah kemudian salat dua rakaat.

Baca juga: Gelar Salat Idul Adha 1442 H, Begini Kesiapan Masjid Sabilal Muhtadi Banjarmasin

Berikut panduan salat Idul Adha dikutip Banjarmasinpost.co.id dari Tribunnews.com:

1. Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat salat Idul Adha

Idul Adha 2020 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Idul Adha 31 Juli 2020: Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah, Keutamaannya Banyak Pahala Bila Dijalankan
Idul Adha 31 Juli 2020: Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah, Keutamaannya Banyak Pahala Bila Dijalankan (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

*Niat Salat Idul Adha Sendiri

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa

Artinya:

"Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala."

Baca juga: Berlaku Mulai Besok, Ini Aturan Lengkap Perjalanan Domestik Saat Libur Hari Raya Idul Adha 2021

*Niat Salat Idul Adha Berjemaah

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa

Artinya:

"Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."

Satlantas lakukan pengamanan pelaksanaan salat Idul Adha di Batulicin Kabupaten Tanahbumbu
Satlantas lakukan pengamanan pelaksanaan salat Idul Adha di Batulicin Kabupaten Tanahbumbu (Satlantas Polres Tanahbumbu)

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

Lalu membaca doa iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.

Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.

Baca juga: Idul Adha 2021 Masih PPKM Darurat, Berikut Kumpulan Ucapan Idul Adha 2021 via Media Sosial

Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

Idul Adha 2020
Idul Adha 2020 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.

Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

Baca juga: Tiga Hari Lagi Idul Adha 2021, Ini Hukum Memotong Hewan Kurban Sendiri Kata Buya Yahya

9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

10. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

Mandi adalah salah satu sunnah yang dianjurkan sebelum shalat Idul Adha.

Terdapat banyak amalan yang sunah untuk dikerjakan menyambut Hari Raya Kurban, satu di antaranya adalah Mandi Hari Raya Idul Adha.

Ya, mandi sunnah di hari raya Idul Adha sudah dapat dilakukan sejak tengah malam pada malam hari raya atau pada pagi saat subuh, berlaku juga untuk Idul Adha 1441 Hijriah.

Jadi adapun tujuannya adalah membersihkan anggota badan dari bau yang tidak sedap, dan membuat badan menjadi segar bugar, maka mandi sebelum waktu berangkat shalat hari raya idul adha adalah yang paling baik.

Berbeda jika mandinya setelah pertengahan malam maka kemungkinan bau badan akan kembali lagi, begitu juga kebugaran badan.

يُسَنُّ الْغُسْلُ لِلْعِيدَيْنِ، وَيَجُوزُ بَعْدَ الْفَجْرِ قَطْعًا، وَكَذَا قَبْلَهُ، ويختص بالنصف الثاني من الليل

" Disunnahkan mandi untuk shalat Idul adha, untuk waktunya boleh setelah masuk waktu subuh atau sebelum subuh, atau pertengahan malam."

Mengutip berita dari Pos-Kupang, berikut adalah urutan dan niat mandi Idul Adha secara lengkap dalam bahasa arab, tulisan latin dan terjemahannya.

Niat Mandi Sunah Hari Raya Idul Adha

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ اْلاَضْحَى سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

NAWAITUL GHUSLA LIYAUMI 'IIEDIL ADHAA SUNNATAN LILLAAHI TA'ALAA

Artinya :

Sengaja saya Mandi pada hari Raya Idul Adha Sunnah karena Allah Ta'ala.

Selain Mandi, umat Muslim yang hendak berangkat menunaikan shalat Idul Adha disunnahkan untuk memakai wangi-wangian.

Tak hanya itu, untuk menyempurnakan penampilan, umat Muslim disunnahkan pula untuk memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak. Ini bertujuan untuk memperoleh keutamaan di hari raya.

Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengan memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jum’at, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian.

Baca juga: Amalan Sunah Jelang Idul Adha 2021, Ingat Pula Hari Diharamkan Berpuasa Bagi Umat Muslim

Baca juga: Hari Ini 5 Dzulhijjah 1442 H, Inilah Waktu Sholat Idul Adha 2021 dan Tata Cara serta Niatnya

Tata cara yang disunnahkan ketika Mandi sebelum Sholat Idul Adha:

1. Membaca Bismillah

2. Berwudhu sebelum Mandi

3. Berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung

4. Membaca dua kalimat syahadat

5. Membasuh kotoran yang menempel pada tubuh

6. Menghadap kiblat apabila mandi tidak dalam keadaan tanpa busana

7. Membasuh dua sampai tiga kali

8. Meletakkan tempat air yang besar di sebelah kanan dan yang kecil sebelah kiri

9. Berada di tempat yang bisa terhindar dari percikan air

10. Tidak meminta bantuan orang lain kecuali udzur

11. Membasuh dari bagian atas dan dahulukan yang kanan

Berikut amalan sunnah yang dianjurkan oleh para ulama sebelum shalat Ied/Idul Adha 2021

Pertama:

Mengumandangkan takbir di Masjid-masjid, Mushalla dan rumah-rumah pada malam hari raya, dimulai dari terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada hari raya idul fitri dan sampai hari terakhir tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq.

Kedua:

Mandi untuk shalat Id sebelum berangkat ke masjid, hal ini boleh dilakukan mulai pertengahan malam, sebelum waktu subuh, dan yang lebih utama adalah sesudah waktu subuh, dikarenakan tujuan dari mandi adalah membersihkan anggotan badan dari bau yang tidak sedap, dan membuat badan menjadi segar bugar, maka mandi sebelum waktu berangkat adalah yang paling baik.

Berbeda jika mandinya setelah pertengahan malam maka kemungkinan bau badan akan kembali lagi, begitu juga kebugaran badan.

Ketiga:

Disunnahkan memakai wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau-bau yang tidak enak, untuk memperoleh keutamaan hari raya tersebut.

Keempat:

Memakai pakaian yang paling baik lagi bersih dan suci jika memilikinya, jika tidak memilikinya maka cukup memakai pakaian yang bersih dan suci, akan tetapi sebagian ulama’ mengatakan bahwa yang paling utama adalah memakai pakaian yang putih dan memakai serban.

Kelima:

Ketika berjalan menuju ke masjid ataupun tempat shalat Id hendaklah ia berjalan kaki karena hal itu lebih utama, sedangkan untuk para orang yang telah berumur dan orang yang tidak mampu berjalan, maka boleh saja ia berangkat dengan menggunakan kendaraan. Dikarenakan dengan berjalan kaki ia bisa bertegur sapa mengucapkan salam dan juga bisa bermushafahah (Bersalam-salaman) sesama kaum muslimin.

Keenam:

Untuk Hari Raya Idul Adha disunnahkan makan setelah selesai melaksanakan shalat Id, berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri disunahkan makan sebelum melaksanakan shalat Id.

Pada masa Nabi SAW makanan tersebut berupa kurma yang jumlahnya ganjil, entah itu satu biji, tiga biji ataupun lima biji, karena makanan pokok orang arab adalah kurma.

Jika di Indonesia makanan pokok adalah nasi, akan tetapi jika memiliki kurma maka hal itu lebih utama, jika tidak mendapatinya maka cukuplah dengan makan nasi atau sesuai dengan makanan pokok daerah tertentu. (Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved