Puasa Ayyamul Bidh

JADWAL dan Niat Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijjah 1442 H, Mulai Sabtu 24 Juli 2021 Setelah Hari Tasyrik

Karena masih termasuk hari Tasrik, khusus di bulan Dzulhijjah, pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh dimulai tanggal 14 atau mulai Sabtu tanggal 24 Juli 2021

SURYA.co.id/Istimewa
Ilustrasi.JADWAL dan Niat Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijjah 1442 H, Mulai Sabtu 24 Juli 2021 Setelah Hari Tasyrik 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut ini jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Dzulhijjah 1442 H.

Seperti diketahui hari ini, 20 Juli 2021, umat Islam telah merayakan Hari Raya Idul Adha 2021. Setelah Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah, ada hari tasrik dimana umat Islam dilarang  atau diharamkan melakukan puasa.

Hari tasyrik biasanya jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah, atau 3 hari setelah Idul Adha.  Nah di bulan ini, hari tasrik itu jatuh pada 21, 22 dan 23 Juli 2021.

Biasanya, terdapat beberapa ritual yang menjadi kebudayaan umat muslim dalam merayakan hari tasyrik ini. Ritual ini tidak lain adalah penyembelihan hewan kurban yang dilakukan setelah Hari Raya Idul Adha.

Sedangkan Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilakukan setiap tanggal 13-15 di setiap bulan hijriyah.

Umumnya Ayyamul Bidh dilakukan selama tiga hari berturut-turut atau dilaksanakan secara berurutan.

Di bulan Dzulhijjah 1442 H, puasa Ayyamul Bidh seharusnya jatuh pada tanggal 23, 24, dan 25 Juli 2021.

Namun karena masih termasuk hari Tasrik, khusus di bulan Dzulhijjah, pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh dimulai tanggal 14 atau mulai Sabtu tanggal 24 Juli 2021.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Begini Manfaat Puasa Sunnah dan Keutamaannya bagi Umat Islam

Baca juga: Ayyamul Bidh di bulan Zulkaidah 1442 H, Ini Jadwal Puasa dan Tata Cara Melaksanakan

Dilansir dari TribunPontianak.co.id dengan judul Niat Puasa Ayyamul Bidh Mulai Sabtu 24 Juli 2021 Setelah Hari Tasyrik, berikut ini bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Doa Buka Puasa

Bacaan doa buka puasa, ada dua yang tertera dalam Hadits.

Doa buka puasa ini bisa dibaca saat berbuka puasa, tak hanya puasa Senin Kamis dan puasa Ayyamul Bidh.

Berikut ini adalah bacaan doa buka puasa:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"

Terjemahannya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"

Bisa juga membaca doa berikut ini:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Terjemahannya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, Puasa Ayyamul Bidh memang paling afdhol dilaksanakan pada 13, 14 dan 15 setiap bulannya.

Akan tetapi, Puasa Ayyamul Bidh tetap sah jika dilakukan di tanggal yang lain.

Khususnya di bulan Dzulhijjah, pada tanggal 13 adalah Hari Tasyrik.

Foto ilustrasi Nisfu Syaban Rabu Malam 8 April 2020. Puasa Ayyamul bidh jatuh pada 13,14,15 Syaban 1441 H.
Foto ilustrasi. (serambi/budi patria)

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, ulama menganjurkan di bulan Dzulhijjah, dipindahkan 14, 15 dan 16.

"Karena di tanggal 13 kita tidak dibolehkan puasa," jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, pahala melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah seperti puasa setahun.

Hal itu berdasarkan hadits yang diriwayatkan An Nasai dan Ibnu Hibban.

Sebagian ulama merincikan kenapa Puasa Ayyamul Bidh ini dinilai puasa setahun?

"Hitung-hitunganya adalah, ada hadist Nabi SAW yang mengatakan setiap amal saleh, dilipatgandakan 10 kali lipat," katanya.

Kalau orang berpuasa tiga hari setiap bulan, berarti puasanya di hari pertama pada tanggal 13, dihitung puasanya seperti 10 hari.

"Maka kalau dia puasa selama tiga hari di pertengahan bulan, maka dia seperti puasa selama 30 hari," jelasnya.

Kalau dia berpuasa tiga hari selama 11 bulan, selain Ramadhan, maka dia seperti berpuasa selama setahun.

Ada juga pendapat yang mengatakan, seperti lafadz hadits.

Baca juga: Hari Kedua Zulkaidah 1442 H, Simak Doa dan Tata Cara Melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh Zulkaidah 2021

Baca juga: JADWAL Puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis Mei 2021, Dilengkapi Ketentuan Qadha Puasa Ramadhan

Artinya, setiap puasa tiga hari di setiap bulannya, pahalanya seperti puasa setahun. Ini bonus yang luar biasa.

Dalil Puasa Ayyamul Bidh

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).

Lebih jelasnya pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh disampaikan Abu Dzar.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved