Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, RSUD Sultan Suriansyah Tambah 50 Unit Tempat Tidur dan Nakes

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin tambah unit tempat tidur ruang isolasi dan rekrut tenaga kesehatan (nakes).

Jumlah pasien covid-19 di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin terus bertambah, meski tidak terlalu signifikan.

Tercatat pada Rabu (21/7) lalu, jumlah pasien covid-19 yang sedang dalam perawatan di ruang isolasi sebanyak 43 orang.

Hari ini Sabtu (24/7) jumlahnya menjadi 46 orang, atau mengalami penambahan sebanyak 3 orang. Hal tersebut di ungkapkan langsung oleh Plt Direktur RSUD Sultan Suriansyah, dr Muhammad Syaukani.

Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin, Rumah Anak Yatim di Teluk Dalam Hangus

Baca juga: Dinas Sosial Kalsel Siapkan 10 Tenda Darurat untuk Tempat Perawatan Pasien Covid-19

Baca juga: Generasi Milenial Menghiasi Pengurus Kadin Banjarmasin Periode 2021-2026

"Sekarang yang sedang dalam perawatan di ruang isolasi covid-19, jumlahnya 46 orang," katanya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan persiapan, untuk mengantisipasi melonjaknya kasus covid-19.

Satu di antaranya yakni dengan menambah jumlah tempat tidur, khusus pasien covid-19 di ruang isolasi.

Penambahan tempat tidur itu sebanyak 50 unit, sehingga bila di total dengan jumlah bed sebelumnya menjadi 100 unit.

Tidak hanya menambah jumlah tempat tidur, saat ini pihaknya jelas Machli juga sudah membuka perekrutan tenaga kesehatan.

"Tenaga kesehatan ini nanti yang akan bertugas seiring dengan penambahan, jumlah tempat tidur untuk pasien covid-19," ucap Machli.

Adapun jumlah tenaga kesehatan yang saat ini diperlukan oleh RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, di antaranya perawat 50 orang, dokter umum lima orang, dan bidan empat orang. 

"Mereka kontraknya lima bulan dulu sampai Desember nanti, tergantung peningkatan kasus covid-19. Kalau masih tidak ada tanda-tanda melandai maka kontrak tenaga kesehatan yang baru akan diperpanjang," jelas Machli.

(banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)