Permukiman Padat Penduduk Terbakar
Kebakaran Kalteng, Kerugian Matreril di Mendawai Palangkaraya Diperkirakan Rp 900 Juta
Kebakaran Kalteng. Sejumlah bangunan tempat tinggal di Mendawai terbakar, petugas Polresta Palangkaraya perkirakan kerugian mencapai Rp 900 juta.
Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Kebakaran Kalteng. Jajaran Polresta Palangkaraya, Kalimantan Tengah, melakukan penyelidikan pada kejadian kebakaran yang di kawasan Mendawai.
Diberitakan sebelumnya, musibah itu terjadi di Kompleks Perum Sosial, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekanraya, Kota Palangkaraya, Kalteng, Minggu (25/7/2021) dini hari.
Peristiwa kebakaran di kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Mendawai Gang Anoi dan sekitarnya ini sudah beberapa kali terjadi. Lokasinya padat dan permukimannya banyak berkonstriksi kayu.
Menurut Kanit II SPKT Polresta Palangkaraya, Aiptu Irawan Riski, kebakaran diketahui warga sekitar pukul 02.30 WIB. Api terlihat di salah satu tempat tinggal.
Baca juga: VIDEO Puluhan Bangunan Terbakar di Kawasan Permukiman Padat Penduduk Mendawai Pakangkaraya
Baca juga: Kebakaran Kalteng, Permukiman Padat Penduduk Terbakar, Isna Bersyukur Rumahnya Selamat
Baca juga: Jalan Sempit, Petugas Pemadam Sulit Menjangkau Lokasi Kebakaran di Permukiman Mendawai Palangkaraya
Baca juga: Tubuh Seorang Warga Mendawai Dijilat Api pada Kebakaran di Permukiman Padat Penduduk di Palangkaraya
Baca juga: BREAKING NEWS - Puluhan Bangunan Terbakar di Kawasan Permukiman Padat Penduduk Mendawai Palangkaraya
"Dari salah satu tempat tinggal di situ, kemudian api merambat cepat ke bangunan lainnya dikarenakan lokasi pemukiman yang berdempetan serta konstruksi kayu,” ujar Irawan.
Polisi bersama warga dan petugas pemadam, bahu-membahu membantu memadamkan api. Hingga akhirnya, api berhasil dikendalikan sekitar pukul 04.35 WIB.
Dia menegaskan, pihaknya tidak menemukan adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Namun diperkirakan kebakaran yang terjadi mengakibatkan kerugian meteril mencapai Rp 900 juta,” ujar Irawan sembari pihaknya melakukan pemeriksaan dan penyelidikan bersama anggota Unit Identifikasi di bekas lokasi musibah.
(Banjarmasinpost.co.id/)