VIDEO RSUD Abdul Aziz Marabahan Tutup Ruang Bayi Setelah 11 Bidan Terpapar Covid-19

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Direktur RSUD Abdul Aziz, dr Fathurrahman, didampingi Supervisor Supriadi, mengumkan penutupan pelayanan di ruang bayi.

Keputusan berat itu terpaksa diambil manajemen dikarenakan sebagian besar bidan yang bertugas di Ruang Melati terpapar Covid-19.

"Ada 11 bidan yang positif antigen dari 12 orang petugas di Ruang Melati," ungkap Fathurrahman di rumah sakitnya di Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (28/7/2021).

Ia pun menambahkan, mengenai penutupan layanan ini sudah diinformasikan dengan masyarakat dan dikoordinasikan ke pihak puskesmas.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Pj Gubernur Safrizal ZA Targetkan PPKM Turun ke Level 2

Baca juga: Update Covid-19 HSS: Enam Pasien Meninggal di RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan

Baca juga: Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, Hanya 1 Poliklinik yang Buka di RSD Idaman Banjarbaru

Baca juga: Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kotabaru Tiadakan Isolasi Mandiri karena Tidak Efektif

Tujuannya, supaya sementara waktu bisa menyesuaikan pelayanan yang diharapkan masyarakat.

Pun jika ada yang memang perlu harus ditangani di RSUD Abdul Aziz Marabahan, yaitu melahirkan, akan tetap dilayani di Ruang Mawar.

Jika kondisinya normal, baik itu ibu maupun bayinya, maka bayi akan didampingkan langsung dengan orangtuanya dan tidak ditempatkan di ruang inkubator.

Mengenai 11 petugas yang positif terpapar, saat ini tengah menjalani isolasi mandiri hingga benar-benar pulih dan bisa bertugas kembali 

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Catatan Redaksi:

Mari bersama kita lawan virus corona. Banjarmasinpost.co.id mengajak semua pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan. Ingat pesan ibu: laksanakan 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak)