Berita Balangan

Portal Jembatan Paringin Miring Terancam Roboh, Pengendara Jadi Waswas Saat Melintas

Kondisi portal miring di Jembatan Paringin Jalan A Yani, Batu Piring Kabupaten Balangan, mengundang waswas pengendara yang khawatir portal robo

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti
Kondisi portal Jembatan Paringin miring dan hanya ditahan dua batang bambu sebagai penyangga. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Kondisi portal miring di Jembatan Paringin Jalan A Yani Batu Piring, Kabupaten Balangan, mengundang waswas pengendara atau pengguna jalan yang khawatir portal roboh.

Pasalnya, kemiringan posisi portal besi itu kini ditopang dua bambu dan kayu sebagai penahan. 

Pengendara yang melintas, Hendri merasa khawatir akan kondisi tersebut. Sejak melihat miringnya portal, apalagi sebelumnya tanpa tiang penahan, ia merasa jadi waswas melintas. Sayangnya jalur lain harus memutar lebih jauh. 

"Setiap kali lewat, saya terus melihat kemiringan portal.  Tentu ada rasa khawatir saat melintas di bawah portalnya kalau tiba-tiba roboh," ucap Hendri, Minggu (1/8/2021).

Baca juga: Sepekan PPKM Level 4 di Banjarmasin, Satgas Covid-19 Rencanakan Rapat Evaluasi Besok

Baca juga: RSUD Balangan Kalsel Tambah Tempat Tidur, Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19

Baca juga: Pencurian di Kalsel, Alasan Pelaku Pembobol Cafe di Banjarmasin Tengah Beraksi Bugil Terungkap

Sebelumnya portal di Jembatan Paringin, sempat ditabrak truk pada minggu lalu. Kemudian oleh pihak Satlantas Polres Balangan dilakukan penanganan. Tiang yang miring pun kembali diratakan. 

Portal tersebut dipasang sebagai pembatas ketinggian bagi angkutan berat yang melintas. Adapun batas maksimal angkutan mencapai 2,5 meter.

Hendri yang setiap hari melewati jembatan Paringin belakangan ragu untuk melewati jalan tersebut. Ia berharap pemerintah lebih memperhatikan kondisi portal jembatan.

Beruntung ucapnya telah ada penanganan sementara yakni pemasangan bambu penopang. 

Kasi Bimtek Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Balangan, Rina Ariani menerangkan, pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN)  Kalsel sebagai penanggung jawab.

Pasalnya, jembatan tersebut merupakan aset milik BPJN wilayah Kalsel. 

"Kami sudah melaporkan kondisi jembatan. Katanya nanti akan dihubungi kontraktor pemeliharaan jalannya,"  jelas Rina. 

(banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved