Tahun Baru Islam 2021
Amalan di Bulan Muharram 1443 H bagi Umat Islam: Puasa Asyura, Puasa Tasua dan Ayyamul Bidh
Selama bulan Muharram terdapat sejumlah amalan yang dapat dikerjakan umat muslim. Di antaranya melaksanakan ibadah puasa sunnah Asyura
Penulis: Mariana | Editor: Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID - Keutamaan Tahun Baru Islam 1443 H/2021 yang sebentar lagi akan dirayakan umat Islam.
Kini hitungan hari menuju Tahun Baru Islam 2021, yang jatuh pada Selasa (10/8/2021)
Tahun Baru Islam memiliki sistem penanggalan berdasarkan pergerakan Bulan yang dimulai pada hijrahnya Nabi Muhammad SAW.
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah, yang mana ditandai adanya Tahun Baru Islam.
Selama bulan Muharram terdapat sejumlah amalan yang dapat dikerjakan umat muslim.
Di antaranya melaksanakan ibadah puasa Asyura pada 10 Muharram
Datangnya Tahun Baru Islam juga membawa makna tersendiri bagi umat Islam.
Baca juga: Keutamaan Puasa Muharram & Niat Puasa Tasua Serta Puasa Asyura, Ini Jadwal Tahun Baru Islam 1443 H
Baca juga: Kumpulan Ucapan Tahun Baru Islam 1443 H, Cocok Diposting di Sejumlah Sosmed Sambut Bulan Muharam
* Keutamaan dan makna Tahun Baru Islam
1. Mengenang peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW
Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju Madinah merupakan penanda kejayaan Islam.
Agama Islam tersebar semakin luas dan mengalami perkembangan yang pesat.
Nabi Muhammad SAW hijrah atas wahyu dari Allah SWT dan lebih mengenalkan ajaran Islam kepada masyarakat Arab yang saat itu tidak terlalu menghendaki agama Islam.
Selain itu, hijrahnya Nabi Muhammad SAW merupakan cikal bakal terbentuknya negara islam yang sangat menjunjung tinggi toleransi sebagaimana tertulis dalam Piagam Madinah.
“Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung” (QS. Alhasyar: 9)
2. Pengingat akan semangat perjuangan.