Tahun Baru Islam 2021
Tahun Baru Islam 2021 Tinggal 4 Hari Lagi, Berikut Daftar Amalan Sunnah Bulan Muharram 1443 H
Masuknya Muharram 1443 H, ada beberapa sunnah dianjurkan di bulan pertama Tahun Baru Islam 2021.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tinggal 4 hari lagi bakal menemui Tahun Baru Islam 2021.
Masuknya Muharram 1443 H, ada beberapa sunnah dianjurkan di bulan pertama Tahun Baru Islam 2021.
Memasuki bulan Agustus 2021, berikut jadwal Ayyamul Bidh memasuki Muharam 1443 H.
Beberapa amalan memasuki bulan Muharam 1443 H selain amalan rutin puasa Senin Kamis.
Baca juga: Manfaat Puasa Senin Kamis, Simak Keutamaannya Dipaparkan Ustadz Khalid Basalamah
Baca juga: Niat dan Kemuliaan Shalat Dhuha, Waktu Pelaksanaan dan Doa Dianjurkan Dibaca
Tak hanya itu, ada juga puasa Tasua dan Asyura. Selain juga puasa Ayamul Bidh.

Ada beberapa hari penting lain yang diperingati di bulan Agustus, seperti Hari Pramuka dan Hari Maritim Nasional.
Selain itu, pada bulan Agustus 2021 umat Islam akan merayakan pergantian tahun hijriyah.
Tepatnya pada tanggal 10 Agustus 2021, umat Islam akan mengawali 1 Muharram 1443 Hijriyah.
Pada bulan Muharram, satu di antara amalan yang dilakukan adalah berpuasa.
Baca juga: DOA Setelah Sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib & Isya, Lengkap Dzikir, Bahasa Arab, Indonesia
Dilansir TribunPontianak.co.id dengan judul Jadwal Hari Penting Bulan Agustus 2021 dan Jadwal Puasa Asyura di Bulan Muharram 1443 Hijriyah, Puasa pada tanggal 9 Muharram disebut Puasa Tasua.
Sementara puasa pada tanggal 10 Muharram adalah Puasa Asyura.
KH. Dr. Fuad Thohari, MA mengatakan, Rasulullah SAW bersabda: “Puasa ‘Asyura dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu,” (HR Muslim).
Asyura artinya adalah bilangan atau tanggal 10, dan budaya puasa Asyura ini telah lebih dulu dilakukan Rasulullah beserta keluarga dan kerabatnya sebelum turun perintah puasa wajib Ramadhan.

Dilansir laman resmi MUI, Dr. Fuad Thohari mengatakan, setiap menjelang hari Asyura, Rasulullah SAW selalu mengingatkan sahabat dan kerabatnya untuk berpuasa.
Namun suatu hari sahabat mendapati bahwa hari Asyura ini bertepatan pula dengan hari agung milik kaum Nasrani dan Yahudi, maka sahabat hendak mengurungkan niat berpuasa di hari Asyura tersebut.