Viral di Medsos

FAKTA Video Jasad Tuan Guru di Lombok Disebut Menghilang Saat Dimakamkam, Sempat Viral di Medsos

Viral di medsos jasad sang tuan guru di Lombok disebut menghilang ketika dimakamkan pada Minggu (8/8/2021). Begini faktanya

istimewa/tribunlombok
Tangkapan layar potongan video proses pemakaman almarhum TGH Lalu Al Bayani Akbar, di Desa Padamara, Lombok Timur, NTB, Minggu (8/8/2021). Video ini viral setelah disebar di media sosial. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, LOMBOK TIMUR - Media sosial belum lama ini dihebohkan dengan video pemakaman seorang ulama di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama TGH Lalu Al Bayani Akbar.

Adapun yang membuat video itu menarik perhatian warganet hingga menjadi viral di medsos lantaran, jasad sang tuan guru disebut menghilang ketika dimakamkan pada Minggu (8/8/2021).

Ternyata begini fakta di balik video yang viral terkait pemakaman sang Tuan Guru di Lombok tersebut.

Diketahui, video pemakaman tokoh agaman yang viral ini berdurasi 50 detik. Video merekam proses pemakaman ulama TGH Lalu Al Bayani Akbar.

TGH Lalu Al Bayani Akbar merupakan Mursyid Thoriqoh Naqsabandiyah, asal Dusun Padamara, Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur.

Video ini menjadi viral lantaran disebut-sebut jasad Sang Tuan Guru hilang ketika dimakamkan pada Minggu (8/8/2021).

Baca juga: Peristiwa Ucok Baba Hadapi Preman Viral, Tim Jaguar Polres Metro Depok Bantu Tangkap

Baca juga: Sempat Viral di Medsos, Kini Pedagang Mainan yang Adang Begal Dapat Banyak Bantuan

Hal itu bermula ketika salah seorang pelayat melihat kain kafan jenazah mengempis sebelum ditutup papan.

Tim Polres Lombok Timur kemudian turun mengecek kebenaran kasus tersebut.

Berikut fakta terkait kabar menghilangnya jenazah Tuan Guru dan kronologis kejadian dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Jasad Tuan Guru di Lombok Disebut Menghilang Saat Dimakamkan

TGH Lalu Al Bayani Akbar adalah seorang ulama tarekat kelahiran 1937.

Tuan Guru Al Bayani merupakan mursyid toriqah qadriyah Naqsyabandiyah.

Dia dikabarkan meninggal hari Sabtu (7/8/2021), pukul 20.00 Wita.

Keesokan harinya, Minggu (8/8/2021) pukul 15.30 Wita, jenazah disalatkan di Masjid As Suhada, Desa Padamara.

Selanjutnya, dimakamkan di pemakaman keluarga Dusun Timuk Rurung, Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia.

Pada saat pemakaman salah seorang anak almarhum merekam proses pemakaman.

Kemudian melihat kain kafan yang membungkus jasad orang tuanya kempis, seperti tidak ada jasad.

Video tersebut kemudian dengan cepat menyebar di media sosial dan menjadi viral.

Banyak masyarakat mempertanyakan kebenaran video tersebut.

Tangkapan layar potongan video proses pemakaman almarhum TGH Lalu Al Bayani Akbar, di Desa Padamara, Lombok Timur, NTB, Minggu (8/8/2021). Video ini viral setelah disebar di media sosial.
Tangkapan layar potongan video proses pemakaman almarhum TGH Lalu Al Bayani Akbar, di Desa Padamara, Lombok Timur, NTB, Minggu (8/8/2021). Video ini viral setelah disebar di media sosial. (istimewa/tribunlombok)

Sebab isu yang berkembang adalah jasad tuan guru menghilang saat dimakamkan.

Tim Polres Lombok Timur kemudian turun mengkonfirmasi sejumlah saksi, termasuk keluarga almarhum.

Beberapa orang menjadi petugas pemakaman, di antaranya guru Purwadi Suangi, guru Sinar Mbung Raje, guru Adi Kembang Kuning Jonggat, guru Untung Mbung Raja.

Petugas pemakaman menerangkan, prosesi pemakaman mulai dari memandikan jenazah, mengkafankan, dan disalatkan tidak ada yang aneh.

Sampai jenazah dimasukan ke dalam kubur, diazankan, ditutup liang lahat, hingga penimbunan.

Semua berjalan seperti proses pemakamanan pada umumnya.

Mereka yang meletakkan jasad mengakui jenazahnya masih ada.

Sementara video yang beredar merekam dari atas kubur, bukan dari bawah.

Sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Hal itu juga ditegaskan Kapolres Lombok Timur (Lotim) AKBP Tunggul Sinatrio.

Dia memastikan, jasad almarhum TGH Lalu Abayani Akbar, di Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia tidak hilang.

"Intinya Insya Allah jenazah itu ada," kata Tunggul Sinatrio kepada TribunLombok.com, Rabu (11/8/2021).

Sebagai catatan, pada saat proses pemakaman banyak jamaah yang datang dari berbagai daerah.

Baca juga: VIRAL di Medsos Uang Receh Dihargai Hingga Rp 50 Juta, Ternyata Begini Kata Kolektor

Baca juga: Viral di Medsos Video Bocah Apes Masuk Mesin Cuci Malah Bikin Ngakak, Ternyata Ini Penyebabnya

Antara lain Lombok Tengah, Lombok Barat, dan perwakilan dari Sulawesi.

Karena almarhum TGH Lalu Al Bayani adalah guru tarekat Naqsabadiyah.

Pihak keluarga almarhum sendiri tidak ingin video tersebut dibesar-besarkan.

Mereka juga tidak ingin timbul fitnah dan dimanfaatkan orang yang tidak bertanggungjawab.

Pengakuan Petugas Pemakaman

Sebelumnya polisi mendatangi keluarga dan sejumlah saksi mata terkait kebenaran informasi terkait video viral pemakaman Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Al Bayani Akbar yang disebut menghilang saat dimakaman.

Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio langsung menemui dua warga yang menjadi saksi kunci.

Mereka adalah warga yang bertugas memakamkan sang ulama.

Melalui video yang diberikan kepada TribunLombok.com, kapolres mendengar langsung kesaksian dua petugas pemakaman yakni Guru Sinal dan Guru Pur.

Guru Sinal dan Guru Pur merupakan dua dari empat orang yang bertugas memasukkan jenazah ke liang lahat.

Seperti tampak dalam video pemakaman tersebut.

Saat ditanya informasi menghilangnya jasad tuan guru ketika dimakamkan, Guru Sinal menjelaskan dalam bahasa Sasak.

Ketika menurunkan jenazah, dia mengaku masih merasakan jasad sang ulama masih ada.

Dengan kata lain tidak menghilang.

"Masih araq. Taek tang senuq ye taok tang endek perhatiang (Masih ada. Tapi waktu saya naik dari liang itu saya tidak perhatikan)," katanya di hadapan polisi, Selasa (10/8/2021) malam.

Waktu menurunkan asad, dia kebagian memegang bagian pinggang jasad tuan guru.

Jasad almarhum masih ada sampai mereka naik ke atas makam.

Selanjutnya jasad ditutupi menggunakan papan, kemudian ditimbun pakai tanah.

Demikian juga dengan saksi lain atas nama Guru Pur, yang memegang jenazah di bagian kepala saat memasukkan ke liang lahad.

"Masih ada," katanya.

Setelah meletakkan jenazah dengan hati-hati, mereka kemudian berdoa dan selesai diazankan mereka kemudian naik ke atas makam.

Baca juga: Viral di Tiktok Kisah Gadis Cantik Berbagi Pengalaman Saat Jadi Pasien di Rumah Sakit Jiwa

Baca juga: VIRAL di Medsos Uang Receh Dihargai Hingga Rp 50 Juta, Ternyata Begini Kata Kolektor

Dia memastikan jasad sang ulama masih ada.

Bahkan dia sempat mencium kening sosok ulama yang dia hormati itu.

Tapi Guru Pur kemudian berseloroh, ketika sudah ditutup papan, tidak mungkin jenazah bisa dilihat lagi.

"Ndek arak ruen pas tetutup? (Tidak ada rupanya pas ditutup?)," tanya seorang juru bicara.

"Ndekne arak senoh wah tetutup? (Ya tidak ada sih, kan sudah ditutup)," jawab Guru Pur, sembari tersenyum.

Jika papan jenazahnya dibuka kembali tentu jenazah almarhum bisa dilihat kembali.

Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio bersama timnya mendengar kesaksian warga tersebut.

Pemakaman TGH Lalu Al Bayani Akbar, dilakukan di Dusun Padamara, Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (8/8/2021), setelah salat asar.

Sang ulama merupakan Mursyid Thoriqoh Naqsabandiyah.

Dia merupakan ulama tardekat yang memiliki banyak jamaah.

Baik jamaah dari berbagai daerah di Lombok, mau pun dari luar Pulau Lombok.

Sang tuan guru meninggal di usianya yang ke-86 tahun. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Heboh Video Jasad Tuan Guru di Lombok Disebut Menghilang, Ini Kronologi dan Faktanya, dan judul Beredar Kabar Jenazah Tuan Guru di Lombok Timur Hilang saat Dimakamkan, Polisi Turun Tangan

Baca juga: Bikin Mewek, Viral di Medsos Kisah Bapak Pilih Dorong Motor Mogok Kehabisan Bensin Demi Bisa Makan

Baca juga: Viral Video Rombongan Pesepeda Road Bike Terobos Jalan Layang Non Tol, Ini Tanggapan Polisi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved