Berita Banjarmasin
Pemprov Usulkan Lima Geosite Batuan Raih Sertifikat UGG
Lima geosite batuan keras dari Geological Park (Geopark) Kalsel telah diusulkan untuk mendapatkan sertifikat UNESCO Global Geopark (UGG).
Penulis: Milna Sari | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Lima geosite batuan keras dari Geological Park (Geopark) Kalsel telah diusulkan untuk mendapatkan sertifikat UNESCO Global Geopark (UGG).
Lima geosite tersebut yakni geosite Tahura Kabupaten Banjar, Cempaka pendulangan intan Banjarbaru, Tanjung Dewa Tanahlaut, Gunung Besar Tanahbumbu, dan Sekoyang Kotabaru.
"Total sebenarnya yang ditemukan oleh UPN Yogyakarta yang menjadi mitra Pemprov Kalsel dalam pengusulan Geopark internasional ada 68 geosite, tapi kita putuskan sementara ini untuk pengusulan cukup lima dulu," jelas Kadis Pariwisata Kalsel H Syarifuddin Jumat (13/8/2021).
Sisanya jelas Syarifudin akan dievaluasi setelah lima geosite ini mendapatkan pengakuan internasional.
Baca juga: Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira Sebut Geopark Digarap dari Sisi Selatan
Baca juga: Putri Pariwisata Kalsel 2021 Winda Juniar Akan Perkenalkan Wisata Geopark
Baca juga: Demi Hasilkan Konten Menarik, Biker LEXi asal Jakarta Jelajah Geopark Ciletuh
Baca juga: Bantu Pemerintah Kembangkan Geopark Kalsel, ULM Rencanakan Buka Prodi Geologi
Lima geosite ini jelas Syarifudin berpotensi besar mendapatkan pengakuan UNESCO pasalnya usia batuan yang diusulkan sudah jutaan tahun lalu dan memiliki karakter batuan yang unik. Terlebih geosite pendulangan intan Banjarbaru yang kini hanya tersisa satu di Indonesia. Sebelumnya pendulangan intan juga ada di Papua namun kini telah tutup atau habis.
Sebelumnya jelasnya pembenahan juga sudah dilakukan oleh Dinas PUPR Kalsel atas saran dari UPN veteran Yogyakarta dan UI yang bekerjasama dengan Dinas PUPR Kalsel.
"Tahapan pembenahan dan pendaftaran juga sudah kita lakukan," ujarnya.
Kini pihaknya ujar Syarifuddin telah menyelesaikan tahapan sosialisasi kepada masyarakat untuk turut menjaga kawasan Geopark Kalsel. Pihaknya mengundang kelompok sadar wisata untuk menyosialisasikan kawasan yang masuk dalam Geopark.
"Pengalaman kita bahkan ada batuan geosite kita yang akan ditambang, setelah kita sampaikan jika itu merupakan bagian dari geosite tidak jadi ditambang, itu kejadiannya di Kotabaru," tambahnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna sari).