Selebrita
Akhirnya David NOAH Jelaskan Soal Utang Rp 1,1 Miliar pada Lina Yunita, Curhat Perusahaan Bubar
Biasa dikenal karena jadi sahabat Ariel NOAH, David NOAH kini harus berurusan dengan hukum. Mantan suami Gracia Indri ini terjerat uang Rp 1,1 miliar.
"Jadi kronologinya teman saya minta tolong, dia ada pengerjaan proyek, saya sudah cek juga pemaparannya, dia minta tolong ke saya karena perusahaannya saat itu sedang sulit," beber David NOAH.
"Saya sempat cek apa pengerjaannya ada, kami bareng-bareng jalan ke Lina dan makasih Lina mau bantu saat itu," tambahnya.
David menegaskan bahwa peminjaman uang itu bukan diajukan secara pribadi olehnya, melainkan mewakili perusahaannya.
"Itu bukan pengajuan pribadi saya, itu perusahaan karena saat itu temen-temen saya yang kasih pemaparan," ucap David.
Namun di pertengahan jalan, proyek dari perusahaan David berhenti dan sulit untuk melunasi kewajibannya utang itu.
"Proyeknya di tengah-tengah enggak berjalan dan mundur, kami berusaha untuk memenuhi kewajiban per bulan untuk bayar," ujar David.
Baca juga: Sikap Ahmad Dhani Saat El Rumi Minta Izin Wisuda Bareng Maia Estianty dan Irwan Mussry Terekam
Baca juga: Kelakuan Dimas Ahmad Tuai Hujatan, Efek Artis Binaan Raffi Ahmad dan Nagita Itu Pakai Masker Ini
Bantah tak tanggung jawab
David NOAH menolak tudingan melakukan penggelapan uang Rp 1,150 miliar.
Ia menegaskan sudah ada upaya untuk melunasi setengah dari utang perusahaannya menggunakan uang pribadi kepada Lina Yunita.
Sebelum Lina melaporkannya ke polisi dan ramai diberitakan, David mengklaim sudah membawa uang Rp 500 juta untuk mencicil utangnya.
"Sebelum ini naik ke media kita udah ada mediasi, kita kasih seadanya dulu 500 jutalah karena secara moral harus balik. Itu pada 31 Juli 2021 kemarin," ujar David NOAH dalam jumpa pers virtual, Jumat (13/8/2021).
"Tapi ditolak sama pihak sana karena enggak sebesar pinjaman, kita kasih setengah M yang saya punya tapi enggak cukup," ungkapnya.
Secara moral David merasa bertanggunf jawab untuk melunasi hutang tersebut karena Lina adalah teman baiknya.
Namun secara profesional David merasa bukan tanggung jawabnya untuk berurusan dengan hutang perusahaan karena ia hanya sebagai direksi komunikasi.
Sebab, uang sebesar Rp 1,150 miliar itu ditransfer Lina ke rekening perusahaan bukan ke rekening pribadi miliknya.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											