Turunkan Kasus Covid-19, Dua Tim Besar di Tanah Laut Intens Bergerak di Lapangan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Mobilitas masyarakat berimplikasi erat terhadap penularan corona virus diseases (covid-19) selain faktor kerumunan.

Karenanya, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) terus berupaya menekan kedua hal tersebut dibarengi pengetatan prokes serta penutupan objek wisata.

Penurunan mobilitas sosial dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 diyakini akan mempersempit penularan Covid-19 di Kabupaten Tanah Laut.

Kalangan warga Tala pun berharap PPKM level 4 mampu menurunkan kasus covid-19 secara signifikan.

"Soalnya sudah capek banget dengan kondisi berlama-lamanya pandemi ini, hidup jadi berat dan susah," ucap Jumi, warga Pelaihari, Sabtu (14/8/2021).

Pemerintahan Bupati Tala HM Sukamta bersama Forkominda dan stakeholder lainnya pun hingga saat ini terus menggencarkan disiplin prokes.

Juga telah dibentuk dua tim besar untuk menurunkan level PPKM dari empat ke level tiga.

Karena itu, Sukamta optimistis PPKM level 4 yang saat ini sedang berlangsung bakal mampu menurunkan kasus penularan covid-19.

Hal ini ia tegaskan seusai menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Perkembangan Penerapan PPKM Level 4 di Wilayah Kalimantan melalui zoom meeting, bertempat di VVIP kediaman Bupati, Kamis kemarin.

Sukamta menerangkan tim pertama yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Tala yaitu Kompol Eka Saprianto memiliki tugas menurunkan mobilitas sosial melalui 15 kebijakan yang yelah diatur selama PPKM Level 4.

Sedangkan tim yang kedua bertugas untuk meningkatkan 3T atau tindakan melakukan tes COVID-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien COVID-19 (treatment) yang dipimpin oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tala.

“Dua tim besar itu bergerak secara bersama-sama dengan demikian kita berharap nanti dalam dua minggu Kabupaten Tala bisa turun dari level 4 ke 3,” ucap Sukamta.

Sukamta juga mengatakan pesan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto sebagai pimpinan rapat bahwa pemerintah daerah harus segera menyerap dana-dana yang berkaitan untuk penanganan Covid-19 terutama dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) serta E-Market yang sudah dianggarkan.

Dirinya akan evaluasi hal itu bersama Kepala Dinas Kesehatan karena dana-dana te4lrsebut ada yang di rumah sakit dan di puskesmas.

"Secepatnya akan saya evaluasi agar serapan dana mencapai target sehingga kinerja kita bisa lebih baik lagi dalam penanganan Covid-19,” ucap Sukamta.