Tahun Baru Islam 2021

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura di Tahun Baru Islam 2021, Lengkap dengan Ayyamul Bidh

Puasa sunnah Muharram, terdiri dari puasa Tasua, Puasa Asyura, Puasa setelah Asyura, Puasa Ayyamul Bidh, dan juga puasa Senin Kamis.

Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/jumadi
Puluhan warga Jalan Garuda RT11, Kompleks Perumahan Bumi Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin membuat bubur Asyura, Kamis (20/9/2018) siang 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak lama lagi menemui Puasa Tasua 2021. Sesuai jadwal, Puasa Tasua 2021 akan dilakukan pada hari Rabu (18/8/2021).

Sedangkan Puasa Asyura bertepatan 19 Agustus 2021. 

Puasa tasua dilakukan umat muslim setiap 9 Muharram dan 10 Muharram merupakan sunnah puasa Asyura.

Selain dua puasa ini, selama Muharram juga disunahkan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.

Baca juga: Surah-surah Pendek Dianjurkan Saat Shalat Dhuha, Simak Tata Caranya untuk 2 ,4, 6, atau 8 Rakaat

Baca juga: Niat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh 2 Rakaat, Selalu Dikerjakan Nabi Muhammad SAW

Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh serta jadwal puasa sunnah di Bulan Muharram atau Tahun Baru 1443 H / 2021. Lengkap dengan tata cara Puasa Ayyamul Bidh.

Berdasarkan kalender masehi, Puasa Ayyamul Bidh 2021 dilaksanakan pada 13-15 Muharram 1443 atau jatuh pada hari Minggu, Senin dan Selasa, 22-24 Agustus 2021.

Puasa Tasua dan Puasa Asyura Bisa menghapus dosa
Puasa Tasua dan Puasa Asyura Bisa menghapus dosa (idc.or.id)

Seperti diketahui, bulan Muharram adalah bulan istimewa milik Allah SWT. Dianjurkan bagi umat Islam memperbanyak amalan sholih di bulan ini.

Tahun ini bulan Muharram akan dimulai pada 10 Agustus 2021 atau bertepatan dengan 1 Muharram 1443 H.

Amalan sholeh yang dianjurkan antara lain berpuasa sunnah Muharram, terdiri dari puasa Tasua, Puasa Asyura, Puasa setelah Asyura, Puasa Ayyamul Bidh, dan juga puasa Senin Kamis.

Berikut ini jadwal lengkap puasa Tasua dan Asyura, serta niat puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram.

Setelah mengerjakan Puasa Tasua dan Puasa Asyura yang hanya ada di bulan Muharram, umat Islam bisa melanjutkan puasa Ayyamul Bidh.

Baca juga: Tak Hanya Saat Shalat Subuh, Doa Qunut Juga Bisa Dibaca Setiap Sholat Fardhu

Puasa Tasua dikerjakan 9 Muharram 1443 H atau pada 18 Agustus 2021. Sedangkan puasa Asyura pada 10 Muharram 1443 H atau pada 19 Agustus 2021.

Berikut ini adalah jadwal puasa sunnah di Bulan Muharram 1443 H / 2021 :

Rabu , 18 Agustus 2021 atau 9 Muharram 1443 : Puasa Tasua

Kamis, 19 Agustus 2021 atau 10 Muharram 1443 : Puasa Asyura

Jumat, 20 Agustus 2021 atau 11 Muharram 1443 : Puasa setelah Asyura

Minggu, 22 Agustus 2021 atau 13 Muharram 1443 : Puasa Ayyamul Bidh

Senin, 23 Agustus 2021 atau 14 Muharram 1443: Puasa Ayyamul Bidh

Selasa, 24 Agustus 2021 atau 15 Muharram 1443 : Puasa Ayyamul Bidh

Berikut bacaan niat puasa Tasu'a dan Asyura, lengkap dengan jadwal dan keutamaannya.
Berikut bacaan niat puasa Tasu'a dan Asyura, lengkap dengan jadwal dan keutamaannya. (Tribun Sumsel)

Puasa Tasuah. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.

Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasu’a:

1. Untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.

2. Untuk menyambung puasa hari ‘Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.

3. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.

Baca juga: DOA Setelah Sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib & Isya, Lengkap Dzikir, Bahasa Arab, Indonesia

Berikut bacaan niat puasa Tasua:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala

Artinya: Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala

Niat puasa diatas merupakan niat puasa Tasu'a yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan untuk niat puasa Asyura (10 Muharram) adalah sebagai berikut.

Puasa Asyura

Selain puasa Tasu'ah, puasa lain yang juga diutamakan di bulan Muharram adalah puasa Asyura.

Di bulan Muharram, umat muslim akan memperingati Tahun Baru Islam dan menjalankan puasa Tasua dan puasa Asyura.
Di bulan Muharram, umat muslim akan memperingati Tahun Baru Islam dan menjalankan puasa Tasua dan puasa Asyura. (tribunnews.com)

Puasa Asyura dilakukan sehari setelah puasa Tasu'ah, tepatnya pada tanggal 10 Muharram.

Meski hukum melakukan puasa Muharam ini sunnah, tapi ternyata banyak keutamaan yang didapatkan dari melakukan puasa ini.

Berikut bacaan niat puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma Asyuro sunnatal lillahita’ala

Artinya: Saya niat puasa hari asyura , sunnah karena Allah ta’ala

Baca juga: Panduan Shalat Tahajud dan Bacaan Niatnya Bagi Pemula, Dilengkapi 3 Surah Rutin Dibaca Rasulullah

Seperti halnya puasa sunah lainya, puasa Asyura juga mempunyai keutamaan, salah satu keutamaannya ialah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu, hal ini berdasarkan hadist berikut ini.

عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً

Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. danpuasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)

Itulah untuk jadwal dan niat yang bisa kalian lakukan saat akan berpuasa di bukan Muharram.

Puasa Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa.

Tiga di antara keutamaan Puasa Asyura dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini.

Ibu-ibu yasinan di Masjid Baburrahmah Guntung Manggis Banjarbaru melaksanakan tradisi Asyura mengusap rambut anak yatim.
Ibu-ibu yasinan di Masjid Baburrahmah Guntung Manggis Banjarbaru melaksanakan tradisi Asyura mengusap rambut anak yatim. (banjarmasinpost.co.id/hari widodo)

1. Puasa paling utama

Puasa Asyura (juga puasa Tasua) merupakan puasa yang dikerjakan di bulan Muharram.

Puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan keutamaan puasa Muharram dengan sabda beliau:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”

Baca juga: Pengertian dan Makna Doa Qunut, Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya

Beliau bersabda, “Shalat yang paling uatama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

2. Puasa yang diutamakan Nabi

Puasa Asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan sangat diutamakan beliau.

Ibnu Abbas menerangkan, tidak ada puasa sunnah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi Puasa Asyura.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ . يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

3. Menghapus dosa setahun sebelumnya

Inilah keutamaan Puasa Asyura yang paling banyak diketahui.

Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanya tentang Puasa Asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)

Baca juga: Hukum Menggabungkan Puasa Senin Kamis dengan Ayyamul Bidh di Muharram 1443 H, Ini Penjelasan UAS

Baca juga: DOA Buka Puasa Ayyamul Bidh 14 Dzulhijjah 1442 H, Dibaca Sore Nanti Saat Magrib

Puasa Ayyamul Bidh

Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa putih adalah sebagai berikut:

Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).

Bagi kaum muslim yang ingin melaksanakan puasa putih, niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

Puasa ayyamul bidh memiliki beberapa tata cara.

1. Niat puasa putih boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.

Berbeda dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.

2. Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah ketika bersama suaminya, terkecuali sudah mendapat izin dari sang suami.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved